Mengurangi asupan kalori dari yang dibutuhkan tubuh dapat mengurangi risiko beberapa penyakit. Ilmuwan telah mengeksplorasi manfaat pembatasan kalori sebagai cara untuk mengatasi kondisi penyakit, seperti asma, penyakit kardiovaskular, stroke, diabetes dan cedera tulang belakang. Sebagai tambahan, pembatasan kalori berperan mencegah penyakit alzheimer.
Mark Matson, ahli saraf di National Institute on Aging di Baltimore, Amerika Serikat mengatakan, pengurangan asupan kalori disarankan terutama pada orang yang kegemukan. Namun masih perlu penelitian lebih lanjut apakah menguntungkan bagi orang kurus.
Pada penelitian yang dipublikasikan tahun lalu di jurnal internasional soal kegemukan dan dikutip Livescience, Senin ( 20/2 ), Matson menemukan pembatasan kalori mengurangi faktor risiko kanker pada perempuan gemuk yang memiliki riwayat keluarga penderita kanker payudara.
Perempuan yang makan 25 persen lebih sedikit kalori dari yang dibutuhkan dapat mempertahankan berat badan selama enam bulan dan mengurangi kadar hormon dan peradangan yang berkaitan dengan risiko kanker payudara. Pembatasan asupan 500 - 600 kalori setiap hari diberlakukan kepada pasien asma yang kegemukan.
Setelah delapan minggu, pasien itu mengaku bernapas lebih mudah dan mudah mengontrol gejala asma dibandingkan pada awal penelitian. Namun tidak semua penyakit terbantu dengan pengurangan asupan kalori.
Sumber : Livescience/ELN.
0 komentar