Kursi berlapis kulit menghilang dari mobil. Perhiasan berharga juga lenyap dari kotak penyimpanan. Semakin banyak orang Spanyol melaporkan telah menjadi korban pencurian benda berharga. Akan tetapi ada sesuatu di balik itu, supaya mereka mendapatkan euro di tengah impitan krisis keuangan global yang tengah melanda Eropa.
Semakin banyak pula orang Spanyol yang berusaha mendapatkan uang pertanggungan atas klaim asuransi dengan membuat laporan palsu. Mereka melaporkan kehilangan atau kerugian yang sebenarnya tidak mereka alami. Harapannya tentu saja, perusahaan asuransi dapat dikelabui dan mengeluarkan uang pertanggungan sehingga ada beberapa euro yang mereka dapatkan.
Javier Fernandez, salah seorang pengurus perkumpulan perusahaan asuransi Spanyol mengatakan, " Kami telah menyadari kecurangan amatir ini merupakan dampak dari krisis domestik. Orang yang sebenarnya bukan penjahat berupaya berbuat curang walau jumlahnya hanya kecil, " ujarnya.
Tingkat pengangguran di Spanyol mencapai 23 persen dari total angkatan kerja, ditambah lagi dengan program penghematan pemerintah yang membuat warga tidak mendapatkan tunjangan penuh seperti sebelum krisis. Para ekonom pun memperkirakan perekonomian masih akan lesu hingga beberapa tahun ke depan. Upaya penipuan ini tidak hanya menargetkan perusahaan asuransi.
- Dampak krisis keuangan global di Eropa banyak warga Spanyol kehilangan pekerjaan. Akhirnya mereka menganggur dan berusaha mencari pekerjaan lain. Pengangguran di Spanyol terbesar di zona Eropa. Foto: Dani Pozo/AFP.
Ada warga yang pura-pura diculik. Penculik mengatakan minta tebusan dalam jumlah tertentu kepada kakaknya. Kejahatan lain adalah membobol kotak surat milik orang lain, mencuri nomer rekening bank dan menggunakan kartu pengenal palsu untuk mendapat uang tunai dari teller, ujar pengacara Madrid, Jose Ramon Ventura.
" Hal seperti ini semakin banyak terjadi di seantero negeri, " ujarnya. Kepolisian Nasional mengonfirmasikan kasus penipuan kecil-kecilan naik semasa krisis berlangsung, tetapi mereka tidak memiliki angka yang pasti. Fernandez menyatakan, pada tahun 2010, pemalsuan pengajuan klaim asuransi naik 16 persen dari tahun sebelumnya. Sebagian besar dilakukan oleh orang awam yang sama sekali tidak berpengalaman berbuat kejahatan.
Kepala Kepolisian Nasional Anti-kejahatan di Usera, daerah tempat tinggal kelas menengah di Madrid mengatakan, jenis laporan yang melonjak adalah kehilangan dompet. Jelas saja ini semua laporan bohong. Misalnya mereka mengklaim menyimpan 300 atau 400 euro di dompetnya. Angka 300 atau 400 euro merupakan angka yang akan diganti seturut dengan asuransi kerugian di Spanyol. Padahal, tidak banyak orang membawa uang sebanyak 300 euro di kawasan tersebut.
- Sebagai informasi, krisis Spanyol dipicu oleh krisis keuangan internasional dan runtuhnya sektor properti yang mengakibatkan pengangguran melonjak sebesar 21,29 persen pada kuartal pertama 2011. Akibatnya banyak karyawan mengalami pemutusan hubungan kerja. Sebagian besar karyawan yang mengalami pemutusan hubungan kerja berusaha mencari pekerjaan lain sekalipun tidak sesuai dengan bidang keahliannya.
Banyak para penipu pemula menggunakan modus ini. Ketika ditanya polisi lebih lanjut, akhirnya mereka mengakui bahwa mereka berbohong. Menurut sosiolog Spanyol, Alberto Moncada, gelombang penipuan yang terjadi di Spanyol merupakan cara orang untuk bertahan hidup.
Cerita lain ada orang yang mengaku rumahnya kecurian dan menggembungkan barang yang dicuri, mulai dari baju hingga perabot rumah tangga dari silet serta sampo. " Pada kenyataannya barangnya tidak sebanyak itu. Beberapa orang melaporkan pencurian telah terjadi di rumahnya, tetapi itu sebenarnya tidak pernah terjadi, " kata Perez, pimpinan firma detektif Cosmos Detective yang memiliki banyak kisah penipuan karena dampak krisis keuangan di Eropa.
Misalnya, salah seorang lelaki melaporkan mobilnya dicuri, tetapi kemudian dia berupaya menjualnya melalui situs eBay. Dia bahkan mencantumkan nomer teleponnya agar mudah dihubungi calon pembeli. " Kami meneleponnya dan dia berusaha menjual kursi mobilnya, " kata Perez. Sumber : AP/JOE
0 komentar