Sementara sungai Danube yang melintasi beberapa negara di Eropa membeku airnya dan musim dingin kali menewaskan banyak orang karena kedinginan, kota yang biasa dingin di Kanada, Winnipeg ternyata lebih hangat suhunya dibandingkan biasanya. Karena suhu lebih hangat dari biasanya banyak salju cepat mencair sehingga bongkahan salju tidak lama bertahan menggumpal dan akhirnya mencair. Kondisi ini cukup menyulitkan bagi panitia Festival du Voyageur yang saat itu sedang sibuk mengadakan lomba pahat patung salju, karena harus mendatangkan bongkahan salju untuk bahan lomba dari daerah lain.
Lomba pemahat patung salju yang biasanya diselenggarakan dengan salju berlimpah terpaksa harus mendatangkan 200 truk berisi salju palsu. Musim dingin di Eropa dengan suhu sampai puluhan derajad celcius di bawah nol ternyata tidak sama dengan kondisi di Toronto Kanada tahun ini. Musim dingin kali ini memang agak hangat di Kanada.
Toronto kota terbesar di negara itu menikmati cuaca hangat, sementara Berlin berada pada minus 11 derajat celcius." Orang lebih suka pergi ke Winnipeg karena mereka berharap kota itu sangat dingin, tetapi tampaknya orang lain juga suka cuaca yang agak hangat tahun ini, " kata Emili Bellefleur, juru bicara Festival du Voyager yang menyelenggarakan lomba pemahat patung dari salju, kepada Reuters belum lama ini.
Karena tipisnya salju tahun ini tidak mungkin memahat patung salju dengan baik mengingat bahan baku salju asli cepat lumer. Untuk itulah pihak penyelenggara mengerahkan truk untuk mengangkut salju buatan dari taman rekreasi setempat. Bellefleur mengatakan, seingatnya selama 43 tahun penyelenggaraan festival, baru kali ini penyelenggara harus membawa salju buatan. Festival di Winnipeg, Kanada Barat, ini biasanya diadakan pada 18-27 Februari.
0 komentar