Setelah menggali hampir 10 tahun, ilmuwan Rusia berhasil menjangkau permukaan cari Danau Vostoc di Antartika, 5 Februari. Danau seluas 250 x 80 kilometer itu terletak 3,2 kilometer di bawah permukaan bumi. Danau itu terkubur lapisan es 14 - 43 juta tahun lalu.
Kondisi danau ini mirip keadaan di satelit bulan Jupiter yang bernama Europa. Satelit ini memiliki permukaan es, tetapi diperkirakan ada lautan di bawahnya. Penggalian dilakukan untuk mendapatkan petunjuk jika nantinya penggalian Europa berlangsung. " Tidak ada perbandingan yang lebih baik di Bumi untuk menggambarkan kondisi Europa selain Danau Vostoc, " kata wakil kepala peneliti bidang eksplorasi tata surya pada Laboratoriom Propulsi Jet Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat ( NASA ),Kevin Hand kepada Space, Senin ( 13/2 ).
Namun permukaan cair di Europa jauh lebih dalam dibandingkan kedalaman Danau Vostok, yaitu 15 kilometer. Jumlah air di Europa diperkirakan 2 - 3 kali lebih banyak daripada Bumi. Jika air di Bumi memainkan peran penting dalam evolusi kehidupan, kehadiran air di Europa diharapkan memberikan pengaruh sama.
" Europa adalah tempat utama untuk mencari asal-usul kehidupan kedua ( setelah Bumi ) di tata surya, " katanya. Pengeboran es Antartika oleh ilmuwan Rusia dimulai tahun 1970-an. Saat itu, mereka tidak tahu bahwa di bawah lokasi pengeboran terdapat danau terbesar di bawah permukaan bumi.
Ketika teknologi citra satelit dan penginderaan jarak jauh ditemukan 20 tahun kemudian, diketahui keberadaan Danau Vostok. Penggalian itu membutuhkan waktu lama karena menghadapi banyak kendala peralatan dan menjaga agar contoh air tidak terkontaminasi kondisi permukaan.
Seperti dilansir Live Science, Kamis ( 9/2/2012 ), pencapaian itu diperoleh setelah melakukan pengeboran selama puluhan tahun. Alat pengeboran yang digunakan para ilmuwan tersebut menembus lapisan es tipis di dasar lapisan es utama, dan menyentuh air danau Vostok pada kedalaman 3.769 meter.
( Sumber : Space/MZW ).
0 komentar