VITALITAS EMOSIONAL.
Kubzansky adalah salah satu peneliti utama yang mengikuti kesehatan lebih dari 6.000 pria dan perempuan berusia 24 - 74 tahun selama 20 tahun. Ia menemukan, misalnya vitalitas emosional - rasa antusias, berpengharapan, kegairahan dalam hidup ( elan vitalea ) dan kemampuan menghadapi tekanan kehidupan, terbukti turunkan risiko penyakit jantung koroner. Efek protektifnya amat nyata dan dapat diukur, kendati sudah memperhitungkan variabel perilaku, seperti tak merokok dan melakukan latihan fisik teratur.
Di antara lusinan makalah yang sudah dipublikasikan HSPH sejak tahun 2007, Kubzansky juga memaparkan bahwa anak-anak yang dapat tetap fokus untuk melakukan tuga dan memiliki penampilan yang lebih positif pada usia 17 tahun dilaporkan memiliki kesehatan umum yang lebih baik dan mengalami sedikit penyakit 30 tahun kemudian. Optimisme terbukit juga memangkas risiko penyakit jantung koroner sampai separuh.
Riset epidemiologi yang dilakukan Kubzansky dan timnya merupakan perpaduan antara psikologi eksperimental dan kesehatan masyarakat. Riset HSPH ini merupakan terobosan karena membantah anggapan dan pendapat lama yang menyatakan bahwa emosi positif menandai absennya suasana hati negatif dan kebiasaan yang merusak tubuh.
Kubzansky tak sependapat dengan pandangan ini. " Kami percaya bahwa ada yang melampaui fenomena ini, dan kami para ilmuwan baru saja mulai mengumpulkan sedikit demi sedikit bukti adanya mekanisme biologis, perilaku dan kognitif yang mungkin berkelindan."
Riset sebelum ini terbukti mendukung temuan Kubzansky. Tahun 1979, Lisa Berkman, Direktur Pusat Studi Kependudukan dan Pembangunan Harvard, waktu itu memublikasikan hasil riset terhadap sekitar 7.000 orang dewasa di Alameda, California. Partisipan yang dilaporkan kurang memiliki ikatan sosial pada awal survei ternyata lebih dari dua kali peluangnya meninggal setelah diikuti selama sembilan tahun.
Dr. Nalini memberikan beberapa tips praktis untuk menjaga keseimbangan antara kesehatan dan kesehatan fisik. Misalnya lebih aktif terlibat dalam kegiatan sosial, tak jadi pencemas dan menghilangkan perasaan-perasaan negatif, harapan yang tak realistis perlu diturunkan, berorientasi pada saat ini, menjadi diri sendiri, lebih teratur dalam hidup, menyukai humor dan tersenyum/tertawa, serta melakukan kegiatan relaksasi seperti meditasi hingga pijat, yoga dan spa.
" Humor dan tertawa terbukti dapat meningkatkan antibodi Immunoglobulin A ( IgA ) yang membantu melawan infeksi, meningkatkan jumlah se-sel T yang berguna untuk melawan penyakit, dan dapat menurunkan tekanan darah, kata dr. Nalini. Karena itu inilah tip sehat dengan reiki kundalini untuk Anda semua yaitu tertawa. Tertawa untuk sehat asal bukan tertawa sendirian yang tak jelas penyebabnya. Dan jangan lupa : Dolce far niente....
Sumber tulisan : Laporan Iptek Kompas/Irwan Julianto. ( selesai ).
0 komentar