Profesi sebagai kolektor benda antik tentu menyenangkan jika ternyata benda hasil kolektornya saat dilelang mendapatkan penawaran tertinggi. Akan tetapi merawat benda-benda kolektor yang tidak sedikit jumlahnya tentu membutuhkan tempat luas selain biaya perawatan yang semakin tinggi angkanya. Namun ada juga kolektor yang gelisah menyaksikan benda koleksi antiknya nanti tidak ada yang mengurus jika dirinya sudah tidak ada di dunia ini. Karena belum tentu anak keturunannya mau menjadi kolektor benda antik dan memilih profesi lain yang lebih menjanjikan.
Melihat kondisi ini ada kalanya seorang kolektor berpendapat mumpung dia masih ada, lebih baik koleksi benda antiknya dilelang atau dijual saja, syukur bisa dihargai mahal saat transaksi di balai lelang. Seorang kolektor Belanda asal Breda mengatakan kepada Reuters, hendak menjual koleksi minuman langkanya yang disebut sebagai koleksi terbesar di dunia. Koleksi minuman langkanya ini ditaksir senilai 8 juta dollar AS.
Adalah Bay van der Bunt ( 63 ) mengatakan dia dan istrinya tidak mempunyai anak atau ahli waris lain yang dapat diwarisi 5.000 botol minuman berakohol. Karena kesulitan dalam mengurus botol minumannya, maka dia bertekad hendak menjual saja koleksi botol minumannya. " Sangat menyedihkan saya harus melepaskan, " ujar Van der Bunt seraya mengatakan bahwa dirinya sudah lebih dari 35 tahun bepergian ke penjuru dunia untuk mengikuti berbagai lelang seperti yang diselenggarakan oleh Christie's dan Sotbeby's.
- Van der Bunt memamerkan sebuah sebuah botol minuman produksi 1842.
Dia juga membeli minuman itu dari restoran seperti Maxim's dan la Tour d'Argent di Paris dan Le Cirque di New York." Beberapa botol cognae bahkan sebelumnya milik Duke of Windsor dan beberapa botol berangka tahun 1789. Diperlukan dua hingga tiga generasi untuk membuat koleksi minumannya menjadi sebanyak sekarang, " kata Van de Bunt lebih lanjut.
"Mengumpulkan minuman-minuman langka dan kuno tak pernah terlintas dalam pikiran saya saat itu," kata Bunt, 63, seperti dikutip AFP. Sambil melayani wawancara, Bunt membuka gabus penutup botol salah satu minuman kuno bagian dari koleksinya yang bernilai ' hanya ' sekitar Rp73 miliar. "Ayo cobalah, ini adalah cognag produksi A.E Dor tahun 1895," ujarnya sambil menuang cairan berwarna coklat ke dalam sebuah gelas.
Cerita soal mengoleksi minuman itu bermula dari kakek Van de Bunt. " Kakek memiliki beberapa ratus botol yang lalu diwariskan kepada ayah saya. Selanjutnya ayah saya mewariskan kepada saya. Saya tumbuh dewasa bersama koleksi minuman ini, " katanya.
"Ayah saya berkata bahwa saya sudah gila mengumpulkan minuman keras dan bertanya mengapa saya tidak berinvestasi untuk hal yang lebih berharga," ujar Bunt. " Dan saya tak mendengarkan nasihat ayah saya," tambah dia. Koleksi minuman keras langka Van der Bunt kini berjumlah lebih dari 5.000 botol yang disimpannya dalam peternakannya di pinggiran kota Breda. Koleksinya sebagian besar terdiri atas cognag dan armagnac langka yang diolah dari anggur Prancis, selain berbagai jenis port, madeira dan rum.
- Koleksi minuman keras Van der Bunt kini mencapai sekitar 5.000 botol.
Sekalipun banyak koleksi minuman beralkohol ada dirumahnya, Bunt mengaku tidak minum koleksinya yang terdiri atas cognac, wiski, armagnac, port dan madeira. Dia mengharapkan dapat menemukan kolektor yang mau mengurus koleksinya. Kenapa tidak pasang iklan saja di surat kabar, Mener Van de Bunt?
Mungkin dengan memasang iklan di surat kabar ada orang yang punya duit banyak mau meneruskan hobi Anda itu. " Mengoleksi cognac dan minuman lama sangat menyita waktu dan menghabiskan biaya, " ujarnya. Atau barangkali ada sahabat sehat dengan reiki kundalini yang berminat ambil alih koleksi minuman Pak Van de Bunt? .
Sumber : Reuters/BBC Indonesia/JOE
Jika Anda suka dengan artikel ini silahkan [twitter-follow screen_name='arumsekar120' button_color='grey' show_screen_name='yes' show_count='yes'/]
0 komentar