Cafe dalam pengertian sehat dengan reiki adalah kedai kopi, di mana pengunjung dapat bersantai sambil minum kopi, teh atau wedang jahe sambil membaca koran atau majalah baik di pagi hari sebelum berangkat kerja atau sore hari selepas bekerja. Demikian pula di kampung saya di Laweyan Solo, sejak dulu sudah ada cafe tradisional yang menempati emperan rumah orang dan berjualan sejak jam 5 sore hingga jam 3 pagi. Cafe tradisional inilah yang sampai sekarang tetap bertahan melawan cafe modern yang sekarang banyak tumbuh berjejalan di kota Solo.
Tentu saja pengunjung cafe tradisional ini kalau boleh dibilang jujur, banyak kalangan mahasiswa yang sekarang ini menuntut ilmu di Solo begitu menggandrungi suasana kafe yang serba guyub dan merakyat. Mau tidak mau cafe tradisional ini menjadi tempat sosialisasi bagi sekelompok orang untuk bersantai sambil menonton siaran televisi atau mendengarkan siaran radio yang menyiarkan klenengan ( gending-gending Jawa ) , keroncong bahkan sekarang ini lagu-lagu pop termasuk musik ndangdut. Cafe tradisional ini oleh wong Solo atau Jogja dikenal dengan istilah warung angkringan.
Mari kita tengok kafe tradisional milik Mas Jongki di kawasan Kampung Batik Laweyan, yang berjualan di tikungan Jalan Sidoluhur Kampung Jagalan Laweyan. Mas Jongki generasi kedua penerus kafe tradisional milik orang tuanya, Lik Darto, telah berjualan di kawasan ini kurang lebih 5 tahun. Tentu saja yang dijual di sini makanan nasi kucing ( nasi seukuran kepalan tangan isi ikan teri dan sejumput sambal cabe terasi ), sate tempe gembus, sate telur puyuh, tempe goreng, tahu, tempe bacam, blanggreng, wajik coklat, welut goreng bahkan mie rebus.
Makanan serba murah meriah sangat merakyat bagi golongan menengah ke bawah milik wong Solo ini, sejatinya sudah ada sejak Mbah saya di era paska kemerdekaan. Pokoknya istilah wong Solo atas makanan ini adalah, murah meriah serba merakyat. Minumannya air serbat, wedang jahe, kopi dan jeruk manis panas atau dingin. Angkringan ini tersebar merata di setiap pemukiman, gang-gang bahkan berjualan bersebelahan dengan mall yang saat ini menjamur di kota Solo.
Sesuai dengan perkembangan jaman, cafe modern atau tradisional yang semula menjadi tempat bersosialisasi, kini berkembang menjadi tempat hiburan karena selain kafe tradisional , sekarang ini banyak cafe modern yang menawarkan hiburan kepada publik pengunjung cafe tersebut. Tengok saja kalau di Jakarta ada Hard Rock Cafe, Jazz and Rock Cafe dan sebagainya, sedangkan di Solo ada Cafe Slonjor murah meriah nanging wareg berjualan di kaki lima, tiada lain ya cafe angkringan tadi.
- Kuliner yang satu ini memang terasa nuansa Jawa-nya. Di Solo orang mengenalnya dengan HIK, konon singkatan dari Hidangan Istimewa Kampung. Yang dijual di warung ini ciri khasnya ada sego kucing, wedang jahe, kopi, teh tubruk dan jajanan pasar.
Dalam perkembangan jaman teknologi komunikasi seperti sekarang ini, fasilitas areal hot spot gratis ditawarkan oleh pemilik cafe modern di Solo kepada pelanggannya. Begitu pula halnya dengan cafe tradisional penjual hik tak mau ketinggalan memberikan fasilitas gratis akses internet kepada pelanggannya. Salah satunya adalah cafe angkringan yang berjualan di depan Balai Kampung Laweyan Solo pun tak mau ketinggalan memanfaatkan sarana hot spot gratis di depan Pasar Kabangan untuk menarik pengunjung.
Pengunjung dimanjakan oleh fasilitas ini. Selepas ngopi atau nyruput wedang jahe, pengunjung cukup melangkahkan kaki ke balai Laweyan, lalu duduk manis membuka laptop, maka akses internet gratis 24 jam pun bisa dinikmati sepuasnya. Hanya saja demi efisiensi penggunaan listrik kantor Kelurahan Laweyan, pengunjung hot spot gratis di balai kampung Laweyan ini tidak bisa menggunakan listrik yang bersumber dari PLN. Karena itulah disarankan saat berselancar di internet cek kondisi baterei laptop dalam kondisi full energi.
Bukan itu saja yang sehat dengan reiki tangkap dari perkembangan cafe saat ini. Sesuai dengan perkembangan jaman, cafe juga menyesuaikan diri dengan menyediakan sarana internet dalam cafe, di mana kita bisa bersantai sambil menjelajah dunia internet, hingga muncul istilah Cybercafe yang dalam arti harafiahnya sebuah kafe cyber ( dunia komputer/cybernetik atau sebuah proses yang menggunakan komputer).
Miturut sejarahnya, Cybercafe yang pertama muncul di Eropa, dimana masyarakat masih senang berkumpul di cafe setiap ada kesempatan. Tepatnya di Paris dan menjadi populer di kalangan pengguna internet hingga akhirnya merambah dunia dan menjadi trend baru yang menjangkau semua orang, baik pengguna pemula hingga pengguna tingkat mahir di dunia internet. Cybercafe cukup membantu untuk menghilangkan kesan bahwa dunia internet itu ekslusif, hanya bagi pemilik komputer dan akses ke internet provider.
Nah dengan tersebarnya cybercafe di mana-mana , makin banyaklah orang yang akan menjelajah dunia internet dan internet sendiri makin memasyarakat. Memang tepat kalau kita ingin bersantai sambil minum kopi, teh dan minuman khas angkringan tadi atau cafe elit di mall sambil menunggu teman selingkuhan, sahabat karib bahkan keluarga, kita bisa menjelajah dunia internet, syukur di tempat cafe ini berada ada hotspot gratis sebagai bonus pengunjung cafe.
Keuntungan adanya cybercafe ialah kita dapat mengambil e-mail di manapun Anda berada, selama ada cybercafe, misalnya Anda berada di Jepang, Amerika, Eropa Anda tidak perlu mengakses langsung ke provider di Jakarta, namun tinggal mencari cybercafe terdekat, anda masukkan pop ( server tempat e-mail anda berada, biasanya di provider lokal ).
Kecuali Anda memiliki alamat e-mail berbentuk homepage seperti Hotmail, Starmail dan Rocketmail, Anda tinggal memasuki alamat situs mereka dan mengambil e-mail sesuai petunjuk yang ada di situs mereka. Keuntungan lain bagi para pelajar dengan adanya cybercafe, mereka dapat tempat untuk mencari bahan kuliah, artikel, informasi dalam lingkungan santai di cafe, juga mereka dapat menyelesaikan paper di sana.
Daripada mereka menghabiskan uang di cafe biasa tanpa fasilitas hotspot, mengapa mereka tidak menghabiskan waktu di internet cafe? Toh uang yang mereka belanjakan hampir sama, cuma keuntungan yang didapatkan pasti lebih banyak jika mereka berkumpul di Cybercafe.
Berikut ini saya berikan tip-tip ala sehat berkat reiki mengenai cybercafe :
1. Jika Anda bepergian keluar negeri, usahakan selalu mencari lokasi cybercafe di lokasi negara yang akan Anda tuju, caranya dengan mencari di search engines seperti Yahoo dan Google. Biasanya dengan menggunakan key word cybercafe lalu telusuri situs mereka yang akan menerangkan segala fasilitas yang dapat digunakan, lokasi cafe bahkan Anda dapat melihat menu makanan yang mereka sediakan.
2. Selalu minta petunjuk untuk mengubah pop guna mengambil e-mail Anda, walaupun Anda sudah terbiasa untuk mengubah setting komputer, karena tiap komputer itu unik dan untuk menghindari kesalahan setting, minta bantuan pramusaji mereka untuk mengubahnya.
3. Siapkanlah alamat situs yang Anda butuhkan guna menghemat waktu penjelajahan dan menghemat pengeluaran uang dalam berselancar di dunia internet. Alamat situs sebaiknya Anda catat secara manual di selembar kertas atau menyimpannya di hand phone bahkan bila Anda sudah jadi Praktisi Reiki dengan mudah alamat diingat kembali hanya dengan menyebutkan affirmasi yang ingin dimunculkan semudah anda menelusuri dengan Google.
Nah pertanyaan saya, " Sudahkah Anda berkunjung ke Solo dan menikmati angkringan hik di malam hari sambil berselancar di internet, kawan ? " Malam ini cuaca Solo sangat bersahabat, " tulis sahabat saya di Solo sambil mengakhiri chating singkat lewat internet ini.