Burung-burung yang bermigrasi seperti penyu laut, ikan tuna hanyalah beberapa contoh spesies yang dikenal senang bepergian jauh dengan jarak yang cukup ekstrem. Terkadang perjalanan itu memakan waktu berhari-hari bahkan berminggu-minggu. Godwit, misalnya sebutan burung laut yang bermigrasi itu hijrah dari Alaska ke Selandia Baru. Jarak sejauh 11.000 kilometer itu ditempuh sekitar sembilan hari nonstop dengan kecepatan terbang sekitar 56 kilometer per jam.
Menurut Royal Society di Inggris sebagaimana dirilis situs GeoWeek, mengatakan binatang yang berpergian dengan kecepatan paling tinggi adalah berkik besar, burung rawa yang tubuhnya gempal. Berkik nama Latinnya Gallinago Media, berkembang biak selama musim panas di rawa-rawa Eropa Utara dan Rusia. Ketika musim gugur datang, mereka bermigrasi ke Afrika untuk persiapan musim dingin dan terbang antarbenua tanpa henti.
Berkik terbang dengan kecepatan sekitar 97 kilometer per jam ketika bermigrasi sejauh 4.800 kilometer. Perjalanan itu ditempuh hanya dalam waktu 48 jam tanpa henti. Hal itu menunjukkan betapa kuatnya daya tahan binatang ini saat mengarungi angkasa luas. Sejumlah bekik yang lain bahkan bepergian lebih jauh lagi.Ada yang menempuh jarak 6.800 kilometer hanya dalam waktu 84 jam.
Rekaman cuaca menunjukkan tak ada angin buritan yang muncul selama perjalanan mereka bermigrasi. Artinya, burung-burung itu menyelesaikan perjalanannya benar-benar dengan tenaga sendiri. Berkik besar tidak memiliki sayap aerodinamis yang umumnya dimiliki sejumlah jenis burung bermigrasi lainnya. Berkik hanya mengandalkan tumpukan lemak di tubuhnya yang diperoleh lewat makanan sepanjang musim gugur.
Si penerbang ulung ini melakukan perkawinan pada bulan Mei pertengahan sampai July. Diketahui pada saat musim berkembang biak, jenis burung ini ternyata hidupnya soliter atau menyendiri. Selain itu ada juga burung berkik yang mempunyai sifat poligamy. Biasanya jenis ini mulai masuk musim kawin pada saat mereka kembali dari lokasi musim dingin atau setelah musim basah berlalu.
0 komentar