Sabtu pagi 22 Oktober 2011 ini tidak seperti biasa suasananya. Menyusuri jalan setapak di antara rimbunnya pohon kecapi dan rambutan di pedesaan tempat sehat dengan reiki tinggal, suasana masih sepi kendatipun waktu telah menunjukkan pukul 7 pagi. Ada apa ya? Ternyata pagi ini jalanan sepi mengingat pengguna jalan sedang sibuk mempersiapkan diri menuju ke TPS tempat dimana masing-masing warga negara di Propinsi Banten ini akan menggunakan hak pilihnya dalam pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Banten.
Berjalan kaki menyusuri kawasan pedesaan yang masih teduh suasanya sungguh membuat tubuh semakin sehat saja kondisinya. Alhamdullilah untuk itulah saya berbagi tip sehat untuk semua sahabat yang tentunya mendambakan bisa terus hidup sehat sampai hari ini. Karena itulah ucapan syukur setiap saat sehat dengan kundalini reiki dan keluarga panjatkan kepada Allah SWT karena rahmat dan berkatnya saja sampai pagi ini masih diberikan umur untuk menghirup udara bersih di hari baru lewat kegiatan rutin olahraga jalan kaki santai.
Jalan santai sebagai bagian ritual yang telah sehat bersama reiki jalani selama 13 tahun ini tak ubahnya kebiasaan untuk mendisiplinkan diri dalam upaya meraih kebugaran dan kesehatan. Terlihat pagi ini beberapa warga juga melakukan aktivitas jalan sehat di pagi hari. Barangkali hari ini adalah hari libur resmi bagi anak sekolah dan karyawan dalam pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, sehingga warga yang tidak sempat berolahraga, pagi tadi menyempatkan diri olahraga dahulu sebelum siangnya pergi ke TPS.
Beberapa petugas TPS di pedesaan yang sehat dengan reiki jumpai sekitar pukul 7.30 wib pagi tadi juga sudah mempersiapkan diri menyambut warga di propinsi Banten yang hendak menggunakan hak pilihnya. Suasana santai dan cuaca cukup bersahabat menyebabkan pagi ini layaknya hari Lebaran bahkan kalau boleh dibilang sepinya lebih dari suasana hari Lebaran yang meriah dengan bunyi petasan dan pukulan bedug usai sholat Ied.
Berbeda dengan suasana pemilu Legislatif tahun lalu, dimana lembaran kertas suara yang lebar dan banyaknya caleg yang gambarnya terpampang di kertas suara, menyebabkan antrian panjang di setiap TPS. Kali ini dengan format kertas suara yang kecil dan hanya ada 3 gambar pasangan calon gubernur dan wakil gubernur tidak terlihat antrian panjang masing-masing TPS. Rata-rata setiap orang yang pergi ke bilik suara hanya membutuhkan waktu 3 menit saja untuk menentukan pilihannya.
Siapa yang menang dalam pilihan gubernur dan wakil gubernur kali ini wajib kita dukung progamnya sebagaimana telah ia janjikan dalam kampanyenya. Kita berharap selepas pilkada nantinya tetap terjaganya keutuhan persaudaraan warga Propinsi Banten sebagai bagian dari warganegara Indonesia. Kalau begitu sambil mematikan komputer ini, Yuk....kita pergi ke TPS untuk menggunakan hak pilih kita.
Tidak ada salahnya sambil menunggu panggilan ke TPS sehat bersama reiki cuplikkan sedikit manfaat dari olahraga aerobik untuk mencegah diabetes sebagaimana dipaparkan dalam koran Republika berdasarkan penelitian Timmons beberapa waktu lalu yang berbunyi sebagai berikut:
Timmons dan para koleganya meneliti 16 pria berusia 20 tahun. Mereka diminta menjalani enam sesi latihan fisik. Setiap sesi antara lain terdiri dari sprint selama 6 hingga 30 detik, diselingi empat menit istirahat. Setelah beristirahat mereka diminta berlari lagi. Sehingga total latihan tersebut mencapai 17 hingga 26 detik.
Latihan tersebut dilakukan selama dua pekan. Mereka juga diberi larutan manis setiap hari. Ternyata kadar gula mereka tetap normal. Padalah menurut penelitia larutan glukosa biasanya menaikkan kadar gula darah di atas normal.
Timmons menganjurkan agar setiap orang melakukan latihan olahraga intensif setiap hari. Selain jogging olahraga yang juga bisa dilakukan adalah bersepeda kencang atau lari menaiki tangga dua kali dalam sepekan.
Khusus penderita diabetes berusia 20 – 40 tahun, dianjurkan meningkatkan aktivitas fisik secara bertahap di bawah pengawasan dokter. “Kuncinya kita lebih baik berolahraga rutin 7,5 menit setiap hari ketimbang berlari selama 30 menit tetapi hanya satu kali dalam setahun,” ujarnya/reuters/itz
Sumber: Republika
0 komentar