Meskipun buta karena tidak memiliki mata, ikan goa yang telah hidup jutaan tahun di bawah tanah, terisoli dari matahari yang membedakan siang dan malam, ikan itu tetap memiliki jam biologi. Penelitian ini menunjukkan bagaimana waktu juga bekerja untuk hewan secara umum. Waktu yang disebut jam circadian membawa pemikiran bagaimana fauna yang hidup dalam kegelapan tetap mengetahui waktu.
Seorang ahli jam biologi bernama Cristiano Bertoluci pada Universitas Ferrara, Italia dan timnya meneliti ikan goa Somalia. Ikan Somalia yang nama latinnya Phreatichthys Andruzzi yang hidup terisolasi 1,4 juta - 2,6 juta tahun di bawah padang gurun tandus daratan Afrika. Menurut laporan Livescience, 6 September 2011, mereka membandingkan tingkah laku berenang dan aktivitas jam genetika ikan goa dengan ikan normal yaitu jenis ikan zebra ( Danio Rerico ).
Jenis ikan zebra ini memiliki jam circadian yang sangat berirama, sinkron dengan kondisi gelap dan terang. Sementara itu, ikan goa yang buta itu memiliki tingkah laku yang tidak sinkron dengan pencahayaan. Demikian kilas iptek mewartakan dalam jurnal ilmu pengetahuan dan teknologi sebagaimana dilansir Kompas 8 September 2011.
Dalam penelitian lanjutan saat pemberian sinyal yang diberikan dengan irama berbeda-beda di saat ikan sedang mendapatkan makanan, jam circadian kedua jenis ikan itu cocok. Hal ini menujukkan jam biologi ikan goa dapat bekerja jika diberi sinyal seperti makanan.
Sumber : AP/ICH.
0 komentar