Laba-laba yang sering kita lihat selama ini membuat sarangnya bergelantungan di sudut tembok bangunan rumah. Mereka menganyam sarangnya melingkar dan dengan serat sarangnya itu pula, laba-laba menangkap mangsanya yang terjebak dalam untaian serat warna putih. Laba-laba ini hidupnya bergelantungan di udara. Namun selain laba-laba yang hidupnya di udara ada laba-laba yang menghabiskan hidupnya di bawah air.
Laba-laba dengan gelembung udara dengan nama Latin Argyroneta Aquatica terdapat di Eropa bagian utara dan Asia, adalah satu-satunya laba-laba yang hidupnya di bawah air. Laba-laba ini membuat sendiri aqualung sebagaimana dituturkan situs GeoWeek pekan ini. Gelembung-gelembung air diputar, dialirkan ke bawah, dilekatkan ke tanaman bawah air. Gelembung yang disebut diving bell ini berfungsi seperti insang yang menarik oksigen dari air.
Setelah gelembung-gelembung itu perlahan-lahan hilang kemampuannya dalam menarik oksigen, laba-laba itu pun naik kembali ke permukaan air untuk membuat riak dan kemudian menarik kembali gelembung baru. Dengan memanfaatkan gelembung, laba-laba dapat bertahan di bawah air lebih dari sehari penuh tanpa harus naik ke permukaan. Media air sekaligus menjadi tempat berlindung laba-laba karena mereka terhindar dari incaran burung pemangsa dan predator air di sekitarnya.
Predator air seperti serangga, ikan kecil dan krustasea sangat suka memangsa laba-laba air. Untuk menghindarkan diri dari sergapan predator, laba-laba air memanfaatkan gelembung udara saat menyergap mangsanya. Cara kerja gelembung ini tak ubahnya seperti jaring laba-laba yang hidupnya di darat. Ketika mangsa menyentuh gelembung udara, laba-laba pun memperoleh sinyal untuk menyerang si mangsa dengan taringnya dan melumpuhkan mangsa sebelum sempat melarikan diri, lalu segera menariknya ke dalam gelembung air.
Saat sebelum musim kawan tiba, laba-laba jantan membuat gelembung di dekat gelembung laba-laba betina. Setelah memutar pipa yang menghubungkan kedua gelembung, laba-laba jantan kemudian menerobos masuk ke dalam gelembung si betina. Beberapa waktu kemudian, laba-laba betina menyimpan telur-telurnya di gelembung yang sama sampai menetas menjadi anak laba-laba air.
0 komentar