Pagi tadi udara desaku sedikit bersahabat. Tidak tampak awan mendung menggelayut sejak dinihari. Di ufuk timur utara, bulan sabit tua menggantung di langit yang menandakan sebentar lagi bulan Oktober 11 akan berlalu. Matahari baru muncul sekitar pukul 05.30 pagi yang sesekali diselingi saputan arak-arakan mendung tipis. Rasanya hari ini tidak cocok untuk aktivitas keluar rumah. Namun dengan kondisi mendung tipis, sehat dengan reiki tetap melakukan aktivitas jalan kaki sambil menghirup bersihnya udara pagi.
Melalui jalan setapak menembus lebatnya kebun rambutan yang sedang berbuah, sehat dengan reiki terus mengayunkan langkah melewati perkampungan. Inilah route rutin yang biasa saya lewati. Kendatipun termasuk kawasan pinggiran kota Tangerang arus lalu lintas pedesaan ini tidak begitu padat. Maklum suasana masih seperti alam pedesaan. Yang mencolok hari ini tidak ada kegiatan belajar mengajar anak sekolah di wilayah Propinsi Banten. Ada apa gerangan kok anak sekolah diliburkan? Kan Sabtu ini sebagai hari sekolah menjelang libur akhir pekan esok hari?
Betul pembaca....hari ini hari libur istimewa karena Pemda Banten sedang punya hajat mengadakan Pilkada. Sejak bulan Agustus, September dan Oktober 2011 memang tampak poster foto diri calon gubernur dan wakil gubernur terpampang di sepanjang jalan. Ada yang dipasang di papan pengumuman, tembok pemukiman penduduk, bahkan tergantung melintang di atas jalan. Artinya dengan adanya poster calon Gubernur dan Wakil Gubernur itu, semua warga di Propinsi Banten bakal mempunyai Pemimpin baru yang akan memimpin Banten. Lewat Pilkada yang digelar Sabtu 22 Oktober 2011, diharapkan akan terpilih pemimpin baru yang akan menjalankan roda pemerintahan Propinsi Banten untuk masa bakti 5 tahun ke depan.
Memang hari-hari menjelang Pilkada , masih banyak poster calon gubernur dan wakil gubernur tertempel di sembarang tempat. Ketika melewati kawasan perumahan pagi tadi, sehat dengan kundalini reiki melihat pemandangan yang tadinya indah berubah menjadi pemandangan semrawut. Apa yang semrawut itu kawan? Di gerbang pintu masuk kawasan perumahan itu di setiap kanan dan kiri jalan terpampang poster calon gubernur dan wakil gubernur yang dipasang sembarangan.
Ada yang dipasang di pohon, di tiang listrik, telepon, tembok tempat ibadah, gardu listrik bahkan di tanggul kali yang melintasi kawasan perumahan itu. Tampaknya upaya pembersihan gambar poster yang tertempel di sembarangan tempat itu diabaikan saja oleh tim sukses masing-masing calon itu. Harapannya poster dan spanduk itu akan mengelupas sendiri gambarnya tertimpa sinar matahari atau basah kena air hujan.
Sungguh bagaikan tersihir mata ini melihat poster itu. Semua menjajikan perubahan ke arah yang lebih baik sebagaimana tertulis dalam spanduk dan poster itu. Semua pesan moral yang menjanjikan perubahan dijanjikan oleh masing-masing calon gubernur dan wakil gubernur itu. " Boleh-boleh saja, itu kan promosi," kata tetangga saya saat menerima jadwal puasa Agustus 2011 kemaren yang di dalamnya ada photo salah satu calon gubernur dan wakil gubernur.
Dalam waktu singkat masa kampanye yang digelar sejak Agustus 2011 kemaren semua calon memang menjanjikan perubahan ke arah lebih baik lagi. Kalau begitu sudahkah Anda siap menerima perbaikan sebagaimana dijanjikan oleh para calon itu ? Simak dan perhatikan saja poster gambar para Calon itu. Semua mengekspresikan diri ingin berlomba-lomba menuju kesalehan sosial. Ini dibuktikan dengan redaksi di poster yang berbunyi : mengusung perbaikan kesejahteraan wong cilik, perbaikan gizi manusia, sekolah bebas SPP, bebas biaya berobat di Puskesmas dan seabrek janji-janji manis lainnya.
Belum puas dengan janji itu, Calon juga menyertakan foto diri. Yang pria selalu memakai peci, dengan embel-embel titel H, atau Hj. Calon wanita pun dengan berkerudung wajahnya dipoles menjadi ayu, tentunya dengan perangkat lunak Adobe Photoshop, wajah yang kelihatan biasa-biasa saja disulap menjadi kinclong. Pokoknya untuk pencitraan diri semua dilakukan agar calon pemilih bisa menentukan pilihan terbaiknya saat hari Pilkada hari ini. Wajah calon gubernur dan wakil gubernur tampak tersenyum, sesekali menampakkan deretan giginya yang putih berseri-seri.
Anda semua pengunjung blogku yang kebetulan berdomisili di wilayah Propinsi Banten tentunya sudah mengelus jago-jago Calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang ingin dipilih hari ini. Sudahkan Anda mantap dengan pilihan itu? Kalau Anda tanyakan kepada saya, akan pilih siapa saat hari pencoblosan ini, saya jawab bahwa, " Saya ingin pilih Hidup Sehat dengan Reiki Kundalini saja. Atau saya ingin pilih Hidup Sehat berkat Reiki atau saya ingin pilih Hidup Sehat bersama Reiki." Dan tentu saja pilihan kata kunci blog ini yang menggiring hati nurani saya untuk menentukan pilihan terbaik pilkada hari ini. Tentu saja siapa yang akan saya pilih, itu rahasia dan sudah melalui pertimbangan matang gambar siapa yang akan dicoblos.
0 komentar