Pemindaian
menunjukkan orang yang tidak sarapan akan melihat makanan tinggi kalori
dan berlemak akan jauh lebih menarik. Akibatnya orang tersebut akan
makan siang lebih banyak seperti saat istirahat kerja seperti sekarang
ini. Dalama penelitian kepada 21 orang yang mempunyai berat badan normal
diperlihatkan gambar makanan tinggi kalori saat tidak diberi sarapan.
Pada
hari lain, gambar diperlihatkan satu setengah jam setelah mereka
sarapan. Mereka dihubungkan dengan alat magnetic resonance imaging atau
disebut MRI. Peneliti mendapati otak bereaksi saat ditunjukkan makanan
berkalori tinggi, tetapi tidak pada makanan rendah kalori saat perut
responden lapar.
Catherine
Hankey, pengajar senior pada Universitas Glasgow, menyatakan
berdasarkan penelitian, sarapan bisa mengurangi selera makan. Hal lain,
sarapan menstabilkan kadar gula darah sehingga orang tetap waras dan
fokus. Penelitian lanjutan akan dilakukan untuk mengetahui bagaimana
kegemukan memengaruhi sistem yang sama di otak. ( BBC/ATK ).
0 komentar