Sabtu ( 22/9 ) lalu, saya sehat dengan donor darah
ketemu lagi dengan teman-teman sesama pendonor darah di Mall sebuah
pertokoan Jakarta Barat. Dalam perbincangan sehat di hari libur Sabtu
itu, salah seorang rekan pendonor sedikit uring-uringan yang menjadikan
tekanan darahnya melonjak naik saat diperiksa oleh tim dokter PMI.
Pasalnya dia sedikit kecewa dengan panitia yang punya gawe kegiatan
donor darah, kerabat kerja yang ditunjuk menerima tamu pendonor darah,
bekerja lemot sekali pagi itu.
Apakah
karena dia sedikit emosi, atau masalah lain saya tidak tahu. Yang jelas
tensi darahnya ikut naik, kolesterol darah pun ikut naik saat diperiksa
paska pengambilan darah. Dengan begitu klop sudah rekan itu punya
riwayat kesehatan yang tidak menggembirakan pagi itu.
Sekalipun
jiwa sosialnya sudah diperlihatkan dengan mendermakan 400 cc cairan
darah merahnya, lalu kenapa tensi darah naik di atas normal berdasar
bukti pemeriksaan medis, kolesterol teman itu juga ikut naik? Barangkali
sekalipun secara fisik, emosi dan mental terlihat sehat, pola makan lah
yang mempengaruhi terjadinya peningkatan kolesterol.
Kalau
dirunut berdasarkan catatan medis kedokteran, kolesterol lebih dikenal
dengan dampak buruknya yang menyebabkan stroke, jantung dan tekanan
darah ikut pula naik. Selain kolesterol yang berdampak buruk tersebut,
ada pula kolesterol baik yang setia berteman dengan diri kita.
Kolesterol
baik yang dikenal dengan high density lipoprotein ( HDL ) berfungsi
untuk membuang kolesterol jahat atau law density lipoprotein ( LDL )
dari pembuluh darah. Saat ini banyak orang yang menderita kolesterol
tinggi karena kadar HDL di bawah normal. Untuk membuat kolesterol
normal, ada beberapa cara menaikkan kadar HDL.
Caranya
cobalah selalu bergerak aktif setiap hari dengan kegiatan olahraga
minimal selama setengah jam sehari saja. Lakukan kegiatan positif ini
lima kali seminggu. Olahraga yang bermanfaat untuk menormalkan kadar
kolesterol di antaranya, senam aerobik, bersepeda, berenang dan jalan kaki.
Selain
olahraga tersebut ada pula aktivitas fisik yang dapat membakar lemak.
Misalnya berkebun dengan mengayunkan cangkul, menyabit rumput dan
menyiangi tanamanan yang daunnya rimbun menutup genting. Setelah
berolahraga sehat, sebisa mungkin menghindari mengonsumsi makanan yang
mengandung lemak jenuh karena dapat menaikkan kadar kolesterol jahat dan
merusak pembuluh darah.
Mengonsumsi
gandum dan kacang-kacangan sangat baik saat sarapan. Lalu banyak minum
jus jeruk setiap hari karena antioksidan dalam jeruk cukup tinggi
sehingga dapat menaikkan kadar HDL. Makan buah alpukat karena daging
buahnya mengandung kadar kolesterol baik yang cukup tinggi. Sebisa
mungkin mengganti minyak goreng dengan minyak zaitun saat menggoreng
bahan makanan.
Mengonsumsi
makanan yang mengandung omega 3 seperti ikan, kacang kedelai yang kaya
serat. Protein pada kedelai sangat baik untuk menggantikan protein yang
berasal dari hewan. Yang tak kalah penting jika Anda pria perkasa,
berhentilah merokok.
Menurut penelitian, dengan berhenti merokok kadar
kolesterol baik bisa naik sampai 10 persen. Selanjutnya cobalah
berhenti minum alkohol karena konsumsi berlebihan dapat mengakibatkan
gangguan kesehatan serius seperti tekanan darah tinggi dan buntutnya
stroke. Tentu saja peringatan dini ini ibarat sedia payung sebelum hujan
turun.
Nah
hujan turun itu adalah isyarat adanya penyakit yang masuk tubuh kita
yang semakin tambah usia semakin rapuh daya tahannya. Anda dan saya kan
ingin terus hidup sehat bukan ? Kalau begitu masing-masing diri kita
tentu sudah tahu caranya mewujudkan hidup sehat, terserah bagaimana
caranya. Yang jelas hidup sehat adalah dambaan setiap orang di muka
bumi ini.
0 komentar