ON LINE

Followers

MENGENAL TEKNIK PENYEMBUHAN REIKI.

Diposting oleh BLOG SEHAT ALAMI Sabtu, 24 September 2011


Prolog : Masih banyak saudara kita yang belum tahu apa itu reiki dan apa pula manfaatnya bagi kesehatan. Karena begitu penting untuk diketahui oleh pembaca, maka tidak ada salahnya sehat dengan kundalini reiki terbit ulangkan kembali postingan lama reiki ini agar segera diketahui, daripada mencari ke arsip reiki blog ini. Arsip reiki sudah ratusan jumlahnya dan ada beberapa postingan yang di blog lama pernah terbit, di blog ini sedapat mungkin akan diterbit ulangkan kembali dengan sedikit revisi ( editing ) menyangkut judul postingan dengan tidak mengurangi maknanya.



Reiki yang merupakan pengetahuan tentang mengakses energi alam semesta telah berkembang di Tibet lebih dari 2500 tahun lampau, dalam perjalanan sejarah peradaban manusia menghilang lalu muncul dan diketemukan kembali oleh Mikao Usui abad ke-19. Melalui pembelajaran teknik penyembuhan kuno asal Tibet serta ketekunan dalam mempelajari Sutras dalam bahasa Sansekerta, Mikao Usui berhasil menemukan kembali teknik itu melalui meditasi dan puasa selama 21 hari di Gunung Kuri.



Usui dilahirkan pada 15 Agustus 1865 di Gifu sebuah provinsi di Jepang menikah dengan Sadako Suzuki dan memiliki dua orang anak. Mikao Usui meninggal pada 9 Maret 1936 di Fukuyama. Sebelum meninggal dunia Mikao Usui membuka praktek penyembuhan Reiki di Harajuku, Tokyo di dekat Meiji Jingu sebuah kuil yang indah. Setelah menerima attunement dalam meditasi dan puasa selama 21 hari di Gunung Kuri, Mikao Usui turun gunung pulang kembali ke Wihara. Dalam ketergesaan turun gunung kaki Mikao Usui terantuk batu dan merasakan sakit karena kaki yang sudah lemah itu terpeleset berdarah. Secara naluri Mikao Usui memegang kakinya yang berdarah itu. Ternyata kakinya yang berdarah itu dalam beberapa menit mengering. Sebelumnya dalam perjalanan turun gunung itu Mikao Usui begitu semangat berlari namun tidak merasakan lelah kendatipun baru selesai meditasi dan puasa. Kondisi tetap segar dan bugar.



Di tengah perjalanan turun gunung Mikao Usui bertemu warung penjual makanan. Karena lapar lalu memesan makanan. Makanan lengkap segera disantapnya dan Mikao Usui tidak merasakan sakit menyantap makanan lengkap kendatipun baru selesai puasa. Yang biasa kita rasakan apabila berbuka puasa dan menyantap makanan sebagai balas dendam di samping kekenyangan juga perut sakit.Namun bagi Mikao Usui tidak. Saat itu juga cucu penjual makanan itu sedang sakit gigi dan rahangnya sudah bengkak beberapa hari lamanya dan si pemilik warung ini tidak mampu membiayai sang cucu berobat ke dokter di Kyoto karena tiadanya biaya berobat dan wanita penjual makanan ini memang miskin.



Mikao Usui menawarkan diri untuk menyembuhkan sakit gigi cucu pemilik warung ini. Setelah Mikao Usui menempelkan kedua telapak tangannya ke pipi sang cucu ini, terjadi keajaiban yang ketiga yaitu bengkak pipi ini mulai berkurang dan sakit giginyapun hilang. Begitulah dalam perjalanan pulang dan bertemu kembali dengan pendeta biara yang saat itu sedang sakit arthritis, Mikao Usui kembali mencoba menerapi sang pendeta dengan cara menempelkan kedua telapak tangannya ke bagian tubuh yang sakit itu. Tak lama rasa sakit itu berangsur hilang. Sang pendeta ini pun kagum dengan kemampuan Mikao Usui dalam menterapi dirinya.



Dalam nasihatnya kepada Mikao Usui pendeta ini menyarankan Mikao Usui mempraktekkan kemampuannya ini dengan menterapi pengemis miskin tua maupun muda yang mengalami gangguan kesehatan di Kyoto. Banyak yang disembuhkan dengan metode baru Mikao Usui ini. Setelah yakin dengan metode baru ini mampu menyembuhkan penyakit, Mikao Usui mulai mengajarkan REIKI kepada orang lain. Salah satu muridnya adalah Dr. Chujiro Hayashi. Dengan simbol-simbol yang diperolehnya ketika meditasi di Gunung Kuri, Mikao Usui melakukan Attunement kepadanya. Sebelum meninggal dunia Mikao Usui meminta Dr. Chujiro Hayashi meneruskan tradisi Reiki Usui Tibetan ini untuk disebarluaskan kepada orang lain agar menjadi pengajar (Master Reiki) sekaligus penyembuh metode Reiki.Dr. Chujiro Hayashi lalu mendirikan klinik Reiki pertama di Tokyo.



Tahun 1935 seorang wanita muda Jepang warga negara Amerika Serikat dari Hawai muncul di klinik Hayashi. Wanita ini menderita sakit keras karena beberapa organ tubuhnya sudah tak berfungsi sempurna dan tinggal menunggu ajal kematian saja. Atas anjuran dokter yang merawatnya agar mencoba metode Reiki di klinik Hayashi, wanita itu mulai menjalani terapi Reiki dengan tekun untuk beberapa lama. Setelah menjalani healing treatment dari Hayashi penyakit wanita ini hilang dan dinyatakan sembuh total.



Karena terkesan dengan metode penyembuhan Reiki ini wanita ini lalu meminta untuk belajar Reiki. Tidak segera permintaan ini dipenuhi Hayashi mengingat Reiki akan diajarkan kepada pria Jepang saja. Wanita ini tidak menyerah atas penolakan ini. Dengan memohon...sekali lagi memohon agar dirinya juga mempunyai kemampuan penyembuhan Reiki, Hayashi luluh hatinya lalu mengajarkan metode Reiki level 1 dan 2 sekaligus. Wanita ini lalu pulang ke Hawai dan mulai mempraktekkan metode Reiki kepada pasiennya.Tahun 1939 Dr.Hayashi dan anak gadisnya berkunjung ke Hawai untuk melihat perkembangan Reiki di negara itu. Sebelum kembali pulang ke Jepang Dr. Hayashi memberikan attunement kepada wanita ini agar menjadi Reiki Master dan bersedia mengajarkan Reiki kepada orang lain lagi sekaligus juga menjadi penyembuh Reiki. Wanita ini bernama Nyonya Hawayo Takata. Merupakan Master Reiki ke-2 setelah Dr. Chujiro Hayashi.



Tahun 1970 Nyonya Hawayo Takata mulai mengajarkan Reiki kepada murid-muridnya. Sebanyak 21 muridnya diajarkan metode Reiki. Disamping mempraktekkan Reiki, ke-21 murid inipun dipersiapkan menjadi Reiki Master yang diharapkan kelak menjadi pengajar Reiki. Tahun 1970 Nyonya Hawayo Takata berhasil meluluskan 21 muridnya ini menjadi Reiki Master juga sekaligus mempunyai wewenang mengattunement calon praktisi Reiki. Melalui 21 murid inilah Reiki menyebar keseluruh dunia termasuk Indonesia. Nyonya Hawayo Takata meninggal dunia Desember 1980.



Reiki di Indonesia mulai diperkenalkan kepada masyarakat umum tahun 1997 oleh beberapa Reiki Master Indonesia yang telah menerima attunement dari Reiki Master Amerika Serikat dan Kanada. Master Reiki inilah yang telah memperkenalkan Reiki kepada masyarakat Indonesia sampai sekarang ini. Dan terbukti banyak praktisi Reiki yang telah mendapatkan kesembuhan dari penyakitnya. Salah satunya Ciptadinata Effendi Grand Master Waskita Reiki tempat penulis belajar Reiki dan beliau saat ini memimpin Yayasan Penyembuhan Alami dan membagikan ilmunya agar digunakan untuk kebaikan umat manusia dengan membagikan Reiki secara gratis setiap malam pukul 22 s/d 22.30 wib kepada masyarakat luas di manapun berada agar tetap sehat dan bugar dalam menjalani hidup ini.



Penulis sendiri selain belajar reiki di Yayasan itu juga menimba ilmu reiki dari tradisi lain. Perkenalan reiki sesungguhnya sudah terjadi sejak tahun 2003 saat sedang berlibur di kampung halaman, Solo. Atas anjuran ketua RW tempat dimana orangtua saya tinggal dan kebetulan beliau juga seorang praktisi reiki, maka sehat dengan reiki pun mencoba mencari tahu apa itu reiki lewat studi kepustakaan. Setelah memantapkan hati maka sampailah kepada niat untuk belajar sekaligus mempraktekkan reiki untuk penyembuhan kepada orang lain hingga saat ini. Tentunya kesembuhan hanya milik Tuhan dan kepadaNYA lah kita memohon.Kalau Tuhan berkehendak jadilah maka jadilah. Tidak ada yang mustahil dimata Tuhan. Karena itulah setelah menjadi praktisi Reiki harus selalu berusaha untuk mengamalkan 5 prinsip hidup praktisi reiki yang diajarkan Mikao Usui.

0 komentar

Posting Komentar

SOFTWARE PSR.

ARUMSEKAR ON FACE BOOK.

REIKI LIKE

KOTA DAN NEGARA

STATISTIK ALEXA

About Me

Foto saya
Saya adalah manusia biasa seperti Anda juga yang sama-sama mengarungi hidup ini dengan menjalin tali persahabatan.Masih ingin belajar untuk meningkatkan pengetahuan khususnya bidang kesehatan alami. Karena itu saya tertarik belajar REIKI dan dengan REIKI pula saya belajar menyembuhkan diri sendiri dari gangguan penyakit. Namun demikian saya juga berteman dengan kalangan medis yang berprofesi dokter, perawat sekaligus sebagai Praktisi Reiki. Dengan merekalah saya belajar untuk menjadi manusia sehat baik jasmani dan rukhani. Senang melakukan perjalanan dinas karena tuntutan pekerjaan.

Blog Archive

ARUM ON BLOG SPOT COM.