Bulan puasa 1432 Hijriah 2011 sudah usai dan kini kita masuk bulan Syawal yang disebut dengan bulan pengamalan atau peningkatan paska puasa. Tentunya sahabat dengan reiki yang telah menunaikan ibadah puasa telah mendapatkan manfaat dari ibadah puasa, yaitu telah menjalankan perintah Tuhan sebagai orang beriman yang wajib dilaksanakan dan tidak boleh diwakilkan kepada siapa pun. Karena esensi puasa adalah ketakwaaan seorang hamba kepada Rob-NYA dan Dia lah yang akan memberikan pahala ibadah puasa ini kelak. Selain itu salah satu hikmah dan manfaat dari ibadah puasa yang bisa kita petik adalah kesehatan jasmani dan rohani. Tentunya saya...sehat ala reiki dan tentunya Anda sahabat saya semua tentu ingin sehat bukan?
Kalau ya mari kita simak hadist dari Rasul kita yang berbunyi, " Berpuasalah kamu agar kamu sehat," demikian bunyi hadist tadi yang menerangkan keutamaan puasa yaitu untuk menjaga kesehatan, baik kesehatan jasmani dan kesehatan rohani. Menahan dan mengendalikan diri dari makan, minum dan hubungan intim di siang hari dengan pasangan kita, sejak terbit fajar hingga terbenam matahari selama kurang lebih 30 hari, tentu akan menyehatkan tubuh manusia secara fisik.
Melalui perintah puasa yang dilaksanakan dengan baik dan berkualitas tentu akan mampu meningkatkan kualitas fisik dan kesegaran jasmani manusia. Ini terbukti bila sebelum puasa lambung kita perih karena sakit maag yang belum akut, dengan puasa 30 hari Insya Allah lambung yang tadi perih akan berkurang dan kita bisa mengatur kembali jam makan dengan tertib. Contoh lain lagi yaitu bagi anak dalam masa pertumbuhan saat akil baliq setelah berpuasa maka badan anak akan tumbuh cepat besar.
Apa rahasia berpuasa itu, kenapa bisa menjadi sehat dan bagaimana kiat meraih agar fisik tetap prima? Inilah permasalahan yang sering ditanyakan orang yang belum mengerti makna dan hakikat puasa. Pada dasarnya ditinjau dari segi medis kedokteran, para ahli kesehatan sepakat, bahwa alat pencernaan ( perut ) merupakan sumber dari bermacam penyakit. Ini sejalan dengan ajaran Rasulullah yang dinyatakan Al-Ghazali, " Perut itu pangkal segala penyakit dan memeliharanya adalah pangkal dari pengobatan."
Menjalankan puasa selama 30 hari diharapkan akan lahir manusia fitrah dimana pikiran dan jiwanya selalu dibimbing oleh iman dan perilakunya dituntun oleh nilai-nilai taqwa. Manusia akan bisa menemukan jati dirinya sebagai hamba Allah yang shalih. Agar iman dan taqwa terus terpelihara, umat Islam juga disunahkan puasa diluar bulan ramadhan misal puasa setiap hari Senin dan Kamis, puasa hari arafah atau puasa Nabi Daud, sehari puasa sehari tidak.
Puasa dalam bulan ramadhan bukanlah ibadah baru bagi umat Nabi Muhammad, melainkan sudah dikerjakan oleh umat pengikut Nabi dan Rasul terdahulu maupun agama lain sehingga seharusnya secara psikologis puasa bukan sesuatu yang asing dan berat untuk dilaksanakan, apalagi sampai tidak berpuasa sungguh keterlaluan. Ini sejalan dengan perintah puasa sebagaimana firman Allah dalam Quran Surat Al-Baqarah : 183 yang berbunyi, " Hai orang-orang beriman diwajibkan atasmu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang terdahulu, agar kamu menjadi taqwa."
Kalau dalam postingan terdahulu sehat dengan reiki selalu menggunakan kata kunci ini setiap kali postingan, maka sehat dengan berpuasa boleh juga saya gunakan sebagai kata kunci dalam kesempatan lain. Dengan menahan hawa nafsu seperti nafsu amarah contohnya kita akan berlatih menjadi manusia sabar dalam segala hal. Sabar dalam penderitaan, sabar untuk tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh ajaran agamanya, sabar menjalankan perintah Tuhannya dan jenis sabar-sabar lainnya.
Selama berpuasa di siang hari kita akan merasakan kedekatan dengan Sang Khalik melalui ibadah sholat yang selanjutnya melalui doa yang kita panjatkan mudah-mudahan Tuhan mengabulkan apa yang kita pinta dalam doa. Dengan berpuasa akan terasa getaran Energi Ilahi ( reiki ) semakin deras mengalir ke dalam badan kendatipun baru diniatkan dalam hati saja dan belum kita arahkan kedua tangan kita melalui self healing atau healing ke orang lain. Begitu derasnya Energi Ilahi masuk lewat chakra mahkota lalu mengalir melalui nadi dalam tubuh energi selanjutnya membuang energi negative berupa penyakit keluar tubuh lewat chakra telapak kaki kanan dan kiri masuk bumi tanpa merugikan mahkluk lain.
Dengan berpuasa diantaranya menahan diri untuk tidak makan dan minum di siang hari akan mengistirahatkan pencernaan perut dari tugas rutinnya yang selama 11 bulan tidak istirahat. Mengendalikan perut melalui puasa adalah cara sehat dan murah untuk terhindar dari berbagai penyakit. Karena itulah alangkah baiknya kalau di bulan Syawal dan bulan-bulan berikutnya hingga Ramadhan nanti, kita bisa menjaga kesehatan tubuh dengan belajar untuk berhenti makan sebelum perut kenyang. Amin...
Sumber tulisan : Mimbar Jumat Dewan Mubaligh Indonesia.
0 komentar