ON LINE

Followers

BELAJAR MEMURNIKAN HATI SELEPAS PUASA.

Diposting oleh BLOG SEHAT ALAMI Kamis, 29 September 2011

Bulan Ramadhan adalan bulan yang dinantikan oleh umat Islam. Sebagai bulan yang dikenal sebagai bulan penuh berkah dan ampunan dari Sang Maha Pencipta, tentu umat Islam akan berusaha menjalankan perintah puasa ini dengan riang hati, gembira dan terasa sangat kurang jika dalam pelaksanaan puasa ada hari yang terlewatkan karena sesuatu hal. Misalnya karena uzur, sakit atas rekomendasi dokter dan tentu juga sebagai kaum hawa, siklus bulanan ini tentu akan menyapa setiap bulan, maka perlu off dulu berpuasa dan akan menggantinya di luar bulan puasa. Untuk itulah keutamaan puasa di bulan Ramadhan bukan terletak pada menahan rasa lapar dan haus di siang hari, yang tak kalah pentingnya adalah sikap untuk membersihkan hati dalam tindakan sehari-hari dalam kondisi riang gembira.



Untuk membersihkan hati memang tidak mudah. Bukan saja di bulan Ramadhan kita dilatih menahan diri dari hal yang membatalkan puasa, di luar bulan Ramadhan pun setiap orang harus berusaha memurnikan hatinya dengan memperbanyak perbuatan baik. Memurnikan hati nurani sebagai bentuk pembersihan hati dari sifat iri dengki, dendam, culas, curang, ego diri merajalela, buruk sangka dan yang lebih fatal lagi melakukan pemutusan hubungan silaturahmi antar saudara, teman bahkan dalam hidup bertetangga. Inilah salah satu sikap negative yang perlu kita hindari agar dalam hidup ini kita merasa lapang hati, baik di kala sedang susah bahkan ketika sedang diuji kesenangan oleh Tuhan YME.



Salah satu cara memurnikan hati dengan memperbanyak berbuat baik kepada sesama yaitu mau memberi maaf kepada orang lain jika dia bersalah. Sebaliknya jika kita bersalah cepat-cepat mengakui kesalahan yang kita berbuat dan segera meminta maaf kepada pihak yang kita rugikan. Ketika ada hal yang menyinggung membuat emosi Anda naik, mencoba bersabarlah sebentar dengan teknik pernapasan ringan yaitu tarik napas perlahan dan hembuskan lewat mulut sambil meniatkan segala emosi negative karena marah dibuang keluar tubuh. Lakukan dengan sabar jangan terburu-buru agar hati menjadi tenang.



Maaf memaafkan terasa lebih bermakna saat Idul Fitri tiba. Bahkan di setiap kesempatan di luar bulan puasa, tradisi bermaafan harus terus kita usahakan apabila ada di antara kita lebih dulu berbuat salah dan menyinggung perasaan orang lain. Tidak ada salahnya lebih dulu memberi maaf kepada orang lain yang telah berbuat aniaya sebelum yang bersangkutan minta maaf pada kita. Sebab sikap memaafkan ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan. Dengan memaafkan dapat membantu menurunkan tekanan darah karena emosi yang meledak-ledak, bisa meningkatkan kualitas tidur karena pikiran negative telah kita buang, mengurangi depresi dan kecemasan serta meningkatkan imun tubuh lebih dari itu dapat memberikan ketenangan batin.


Belajar memurnikan hati selain mau memberi maaf juga melatihnya lewat meditasi dalam hidup keseharian.


Penelitian di Virginia Commonwealth University, USA yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah dan dilansir dalam gaya hidup sehat akhir pekan Kompas, memaparkan bahwa sikap memaafkan dapat memberikan manfaat kesehatan. Di antaranya dapat membantu menekan reaksi jantung dan pembuluh darah sekaligus memicu tanggapan emosi positif menggantikan emosi negatif. Tentu saja sikap memaafkan ini akan berdampak positif bagi kesehatan jiwa. Kesehatan jiwa akan berdampak positif pula pada kesehatan jasmani bila dalam hati dan pikiran tidak ada ganjalan karena permasalah hidup yang belum terselesaikan.



Salah satu permasalah hidup yang sulit diselesaikan adalah sikap bermusuhan dan tidak mau saling bermaafan satu sama lain sehingga memunculkan dendam pribadi sepanjang hidup. Kalau sudah begini dampak negatif nya adalah hidup jadi tidak nyaman sekali pun kita berada di dalam rumah magrong-magrong penuh dengan fasilitas kemudahan hidup. Karena itulah dalam belajar dan praktek reiki selama ini, setiap praktisi reiki dituntut untuk selalu berpikiran positif sekalipun tidak mudah setiap orang mampu melakukannya. Agar mampu melakukan sikap positif dalam hidup ini sudah ada petunjuk pelaksanaannya. Selain rutin berdoa kepada Tuhan agar selalu memberi kita jiwa welas asih pada sesama, belajar mengolah jiwa lewat hidup bermeditasi perlu kita praktekkan dalam hidup keseharian.

0 komentar

Posting Komentar

SOFTWARE PSR.

ARUMSEKAR ON FACE BOOK.

REIKI LIKE

KOTA DAN NEGARA

STATISTIK ALEXA

About Me

Foto saya
Saya adalah manusia biasa seperti Anda juga yang sama-sama mengarungi hidup ini dengan menjalin tali persahabatan.Masih ingin belajar untuk meningkatkan pengetahuan khususnya bidang kesehatan alami. Karena itu saya tertarik belajar REIKI dan dengan REIKI pula saya belajar menyembuhkan diri sendiri dari gangguan penyakit. Namun demikian saya juga berteman dengan kalangan medis yang berprofesi dokter, perawat sekaligus sebagai Praktisi Reiki. Dengan merekalah saya belajar untuk menjadi manusia sehat baik jasmani dan rukhani. Senang melakukan perjalanan dinas karena tuntutan pekerjaan.

Blog Archive

ARUM ON BLOG SPOT COM.