Di Amerika Serikat meninggalkan anak kecil seorang diri ditempat keramaian bisa berurusan dengan polisi. Tidak demikian halnya di Swedia hal itu tidak masalah. Namun kondisi peraturan negara ini tiba-tiba bisa berubah. Yang tadinya tidak masalah mendadak dipermasalahkan. Tentunya peraturan itu bertujuan positif demi kebaikan bersama di ruang publik. Apalagi kalau hal itu menyangkut keamanan jiwa seseorang.
Baru-baru ini seorang ibu warga negara Swedia terpaksa berurusan dengan polisi di Amherst gara-gara meninggalkan anaknya berusia satu tahun di kereta bayi. Ibu itu meninggalkan anaknya di trotoar selama 10 menit. Dia masuk ke restoran seorang diri lalu memesan makanan.
Saat seseorang melihat kejadian tersebut polisi langsung dipanggil. Selain menanyai si ibu, polisi juga menyelidiki apakah si anak telah mendapatkan perlakukan tidak pantas dari ibunya. Sang ibu yang namanya tidak mau disebutkan itu mengatakan, " Tidak ada yang salah dengan tindakannya meninggalkan anaknya seorang diri di kereta bayi yang diparkir di trotoar, " katanya.
Di Swedia meninggalkan anak kecil seorang diri beberapa saat adalah hal yang sangat biasa. Kendati pun dianggap biasa, polisi akan tetap meneruskan kasus ini ke Departemen Anak dan Keluarga Massachusetts. Kejadian serupa sempat menjadi berita utama surat kabar dan merebak menjadi perdebatan trans - Atlantik pada tahun 1997.
Saat itu seorang ibu Denmark meninggalkan bayinya di kereta dorong di trotoar New York. Ibu itu juga pergi ke dalam restoran untuk memesan minuman. Ketika peristiwa itu terjadi, meninggalkan anak sendirian bakal berurusan dengan pengadilan Manhattan. Beda negara, beda pula caranya.
Sumber : Reuters/JOE.
0 komentar