Ora
ono sing nyangkal, yen kesehatan iku regane ora iso dipetungake,
maksudnya tak ada yang menyangkal soal kesehatan itu tak ternilai
harganya. Karena itu banyak pihak setuju untuk mencari sehat harus tahu
jurusnya. Selain menjaga pola hidup sehat dan mengonsumsi makanan
bergizi, olahraga bisa jadi pilihan yang tidak boleh diabaikan.
Mengapa
untuk sehat perlu olahaga? Sebab menurut penelitian para pakar
kesehatan, dengan aktif bergerak setiap hari minimal setengah hingga
satu jam, akan membakar kalori sekaligus meluruhkan lemak yang ada dalam
tubuh dalam bentuk keringat. Syukur kalau pelaku sehat yang ingin terus
mempertahankan kesehatannya, selain olahraga dia juga harus taat azas
untuk mendisiplinkan diri cukup istirahat dan mengatur pola pikir
positif dalam setiap kegiatan.
Namun
di jaman dulu saat jasa pelayanan kesehatan masih minim, orang kuno
memanfaatkan bahan alam untuk pengobatan. Mereka memanfaatkan kekayaan
hayati alam Indonesia sebagai bahan utama obat-obatan. Salah satu contoh
adalah tanaman obat di sekeliling kita bisa dimanfaatkan sebagai
suplemen kesehatan ataupun obat cespleng.
Tanaman
obat sebagai media pengobatan banyak jenisnya. Ada brotowali, kumis
kucing, buah merah Irian, dan tentu saja temulawak. Tanaman-tanaman itu
jika dimanfaatkan dengan baik berguna untuk mengatasi keluhan penyakit,
seperti diare, darah tinggi, diabetes, hiperkolesterol, hepatitis, asam
urat, asma, batu ginjal, rematik, batu empedu, keputihan dan obesitas.
Saya
ambil salah satu tanaman obat yaitu temulawak. Nama ilmiahnya Curcuma
xanthorrhiza yang di Jawa Barat disebut koneng gede, merupakan tanaman
asli Indonesia. Sangat bermanfaat untuk kesetahan dan obat nafsu makan,
juga mengobati macam penyakit.
Rimpang
atau umbi yang menempel pada temulawak dimanfaatkan secara maksimal
untuk memperbaiki fungsi pencernaan, memelihara kesehatan fungsi hati,
mengurangi nyeri sendi dan tulang, menurunkan lemak darah, dan
menghambat penggumpalan darah. Dalam sejarahnya, temu lawak sudah
digunakan nenek moyang sejak dulu untuk menjaga kesehatan.
Murah
dan mudah didapat di sekitar kita bila sedang diperlukan untuk media
pengobatan. Generasi penerus di jaman sekarang telah melakukan
penelitian temulawak
sekaligus mengembangkan tanaman obat sebagai media obat mendampingi
obat kimia. Kini tinggal kita memanfaatkan secara maksimal dengan satu
tujuan, generasi sekarang harus sehat dan juga mau mencoba pengobatan
herbal. Anda mau ?
0 komentar