Memang
asyik belajar geografi tatkala di sekolah menengah pertama dulu.
Sekalipun seumur hidup belum tentu kita sempat berkunjung ke negeri
seberang yang ditulis dalam buku pelajaran geografi itu, mengenal negeri
lewat kunjungan orang lain yang lalu menuliskan pengalamannya
berkunjung ke negeri itu, pantas pula kita simak. Siapa tahu lewat
tulisan yang ditorehkan dalam artikel itu, pikiran sudah sampai ke
negeri yang dituju dan seakan-akan kita sudah ada di wilayah itu.
Salah
satu hal menarik dalam pelajaran geografi smp dulu adalah adanya
negeri-negeri mungil nan elok yang dikelilingi oleh lautan luas atau
samudra. Salah satu negeri mungil dengan luas daratan hanya 3,180
kilometer persegi adalah Kepulauan Mikronesia dengan luas hampir sama
dengan luas Pulau Rhode. Kepulauan ini terdiri atas ribuan pulau kecil
di Pasifik barat yang dibagi dalam tiga kelompok etnis dan geografis.
Tiga
kelompok etnis yang mendiami Kepulauan Mikronesia adalah, Melanesia,
Mikronesia dan Polenisia. Mikronesia adalah wilayah terletak di timur
Filipina yang terdiri dari Caroline, Gilbert, Mariana, dan Kepulauan
Marshall ditambah Pulau Nauru dan Wake. Adapun Kepulauan Caroline
terdiri dari Pulau Palau yang independen dan konfederasi Mikronesia,
yaitu Chuuk, Kosrae , Pohnpei, dan Yap.
Republik
Kiribati meliputi sebagian besar wilayah Kepulauan Gilbert, sedangkan
Kepulauan Mariana terbagi antara teritori AS ( Guam ) dan Kepulauan
Mariana Utara seperti juga Puerto Riko yang merupakan persemakmuran AS. Kepulauan Mariana ini memiliki pemerintahan terbatas di bawah administrasi AS.
Republik
Kepulauan Marshall merupakan negara independen yang memiliki hubungan
kuat dengan Amerika Serikat. Sebelah selatan Kepulauan Marshall terletak
Nauru,
sebuah negara kepulauan independen dulu dikenal dengan nama Pulau
Pleasant. Sedangkan Pulau Wake yang mungil terletak sebelah utara
Kepulauan Marshall, merupakan teritori yang sebagian besar wilayahnya
digunakan untuk pangkalan udara AS.
Mikronesia
merupakan pertemuan beragam etnis dan bahasa yang berasal dari sejumlah
suku asli di situ. Wilayah ini juga dibentuk oleh kekuatan asing,
seperti Inggris, Jerman, Jepang, Spanyol, dan Amerika Serikat. Bagaimana
pun Mikronesia tetap indah suasana kepulauannya dan menjadi daya tarik
tersendiri para pelancong berduit dari Jepang untuk berlibur di
kepulauan ini.
Sumber : Geo Weeks.
0 komentar