Sekalipun
anak-anak sudah tumbuh dewasa dan telah menentukan sendiri jalan
hidupnya, saya masih teringat dokter anak yang pernah merawat anak saya
ketika kecil dulu. " Ibu memberikan ASI pada putranya kurang lebih
berapa tahun ? " tanya Pak Dokter sambil memeriksa lengan anak ketika
akan memasukkan jarum suntik untuk imunisasi. " Kurang lebih setahun
lebih beberapa bulan Pak Dokter ? " jawab saya.
Dokter
anak yang memeriksa langsung menunjukkan brosur kecil tentang ASI yang
kerap dibagikan gratis kepada ibu-ibu sambil menjelaskan kamus ASI yang
sebenarnya. Miturut ilmu kedokteran anak, ASI alias air susu ibu adalah
makanan terbaik untuk bayi yang berfungsi mengoptimalkan kekebalan pada
bayi atau anak. Dengan kata lain sangat disarankan bagi ibu yang akan
kembali kerja setelah cuti melahirkan usai, memerah dan menabung sendiri
ASI nya dan diberikan pada bayinya kemudian.
Panduan
yang disampaikan dr. Elizabeth Yohmi SpA IBCLL dari Satgas ASI IDAI
dari materi Seminar Pakan ASI oleh IDAI ( Ikatan Dokter Anak Indonesia
) tertulis, " Menyusui pada Ibu Bekerja Bagaimana Menyiasatinya ?"
Jawabannya, jelas untuk menyimpan ASi perah sebaiknya ibu memilih wadah
dari botol gelas yang dapat ditutup. Botol gelas sebaiknya dibersihkan
dengan cara dicuci dengan air sabun panas dan bilas dengan air panas
yang bersih pula.
- Kendala utama ibu bekerja saat bayi masih menyusu adalah waktu tepat pemberian ASI. Di sela bekerja, ibu masih bisa memerah ASI dan memberikan pada bayinya saat tiba di rumah. Atau ASI bisa diantar segera ke rumah lewat kurir atau orang kepercayaan.
Jika
jumlah ASI melimpah dan setiap saat memerah, sebaiknya disediakan botol
lebih dari satu, catat setiap botol ASI perah tanggal pemerahannya.
Gunakan ASI yang lebih lama dulu atau bayi secepatnya diberikan ASI
begitu selesai diperah jika stok lama tidak ada. Dengan kata lain
secepatnya memberikan ASI segar daripada memberikan ASI yang dibekukan.
Panduan
lainnya, ASI beku yang dicairkan perlahan dalam lemari pendingin dapat
digunakan dalam 24 jam. Hangatkan ASI beku dalam botol dengan merendam
di wadah berisi air hangat dan segera gunakan dalam satu jam. Ibu juga
tidak boleh memasak ASI atau memanaskannya dalam microwave karena akan
merusak kandungan nutrisi dan bisa membakar mulut bayi.
Jadi seandainya sahabat sehat bersama reiki yang
saat ini tengah menyusui bayinya dan sebentar lagi akan bekerja, Anda
bisa memerah ASI di tempat kerja. ASI perahan bisa dikirimkan lewat
saudara atau teman yang dipercaya untuk dibawa pulang dan dikonsumsikan
pada bayi segera. Pernah dengar kurir ASI yang bertugas membawa ASI
perahan ke rumah?
Sumber : Laras Ragam Air Susu Ibu.
0 komentar