Di
jaman yang serba materialistis mencari orang jujur bagaikan mencari
sebatang jarum runcing ke tumpukan jerami. Akan tetapi bukan berarti
jarum ini tidak bisa diketemukan kembali. Sekali pun jarum itu masuk ke
serat jerami, asalkan mencarinya hati-hati pasti suatu saat akan ketemu
kembali.
Demikian
pula dalam kondisi keseharian masyarakat suatu bangsa saat ini, di
antara 100o orang tidak jujur pasti ada di antara mereka satu atau dua
orang yang mempunyai sifat jujur. Orang jujur sudah langka akan tetapi
bukan berarti tidak bisa menemukan sosok orang jujur itu. Karena sudah
menjadi orang jujur, maka profilnya bisa dilihat di sejumlah surat kabar
yang terbit di Bangkok Thailand beberapa hari lalu.
Merasa
ini bukan miliknya Saksri lalu berusaha menghubungi mantan penumpang
taksinya. Akan tetapi karena tidak ada nomer telepon penumpang ini yang
bisa dihubungi, demi mudahnya memberi informasi ia lalu menghubungi
radio komunikasi. Pucuk dicinta ulam tiba, ternyata penumpang pemilik
perhiasan itu telah melaporkan lebih dulu ke polisi tentang perhiasan
yang tertinggal di taksi umum.
Laporan
polisi menyebutkan pemilik perhiasan adalah Kanokwattana ( 60 ) yang memiliki
toko emas di kota Ubon Ratchathani. Saat itu ia bersama istrinya pergi
ke Bangkok untuk membeli emas di China Town dan naik taksi ke utara
Bangkok. Ia lalu menyadari tas besarnya berisi perhiasan emas tertinggal
di taksi. Polisi yang menangani kasus ini juga mendapat laporan radio
komunikasi yang mengabarkan ada sopir taksi menemukan tas besar yang
tertinggal di taksinya.
Pemilik toko emas yang kehilangan tas besar berisi perhiasan menjadi
berita utama di media massa setempat. " Saat itu Kanokwattana sedang
menghitung emas tersebut, " ujar Letkol polisi Udom Sukprasert yang
menangani kasus ini. " Perlu dua hari untuk mencari pemilik emas itu,
kata Saksri memberi keterangan kepada polisi.
Pemilik
emas menjanjikan hadiah bagi siapa saja yang bisa menemukan kembali tas
berisi perhiasan emas. Kini Saksri telah diberi hadiah sebesar 6.400
dolllar AS atau sekitar Rp. 58,7 juta. Lumayan lah hadiah yang diterima
Saksri karena ia seorang supir taksi jujur yang ada di Bangkok saat ini.
0 komentar