Wahana
antariksa milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA),
Cassini, berhasil mendeteksi lapisan oksigen tipis pada atmosfer
satelit Saturnus, Dione. " Selain cincin Saturnus dan satelit Saturnus
lain, Rhea, Dione juga memiliki molekul oksigen, " kata ketua tim
peneliti Cassini, Robert Tokar, di Laboratoriom Nasional Los Alamos, New
Mexico, Jumat ( 2/3 ).
Namun
oksigen itu tak dapat menunjang kehidupan seperti di Bumi karena
kerapatannya 5 triliun kali lebih renggang atmosfer bumi. Ini membuat
manusia tak mungkin bisa bernapas. Tipisnya lapisan oksigen Dione sama
dengan kondisi oksigen di bumi pada ketinggian 480 kilometer.
Oksigen
Dione kemungkinan tercipta dari foton sinar Matahari atau partikel
energi tinggi yang memborbardir permukaan es Dione dan membuat
ion oksigen dalam es keluar dan terpisah dari molokel
air. Kemungkinan lain, oksigen berasal dari proses geologis Dione. Temuan
ini dimuat dalam jurnal Geophysical Research Letters.
Keberadaan
atmosfer pada Dione menambah daftar planet atau satelit dalam tatasurya
yang memiliki oksigen. Sebelumnya dipastikan atmosfer tebal melingkupi
Bumi, Venus, Mars dan Titan ( satelit terbesar Saturnus ). Keberadaan
oksigen Dione dibuktikan setelah wahana Cassini menggunakan plasma
spektrometer menemukan oksigen yang terisolasi di Dione.
Temuan
ini diperoleh ketika Cassini terbang rendah pada ketinggian503
kilometer di atas permukaan Dione pada April 2011. " Temuan ini
mengejutkan karena semula ilmuwan tidak yakin Dione mampu mempertahankan
atmosfer atau atmosfer luarnya, " kata Amanda Hendrix, Deputy Proyek
Ilmuwan untuk Cassini di Laboratoriom Jet Propulasi NASA di Pasadena,
California . ( Space/MZW ).
0 komentar