Regu penyelamat Chili terus melanjutkan pengeboran lubang di lokasi tambang di kota Copiapo guna menyelamatkan 33 pekerja tambang yang terjebak di terminal bawah tanah sejak awal Agustus 2010 lalu. Di Parlemen Chili, pemilik perusahaan tambang meminta maaf atas kejadian tersebut sementara tim medis mengkonfirmasikan kesehatan para pekerja dalam kondisi baik.
Operasi penyelamatan kepada para pekerja tambang itu memiliki tingkat kesulitan terbesar di dunia dan membutuhkan waktu tiga hingga empat bulan. Pemerintah Chili telah meminta bantuan kepada Badan Antariksa Amerika NASA dan para pakar kapal selam. Para ahli juga melakukan langkah alternatif guna mempercepat operasi penyelamatan, termasuk membuat terowongan yang membutuhkan waktu 60 hari kerja.
Kalangan medis kedokteran terus memantau kesehatan para pekerja tambang. Tim medis juga telah memasok air panas agar para pekerja tambang dapat membuat teh atau minuman panas lainnya. Sebelumnya regu penyelamat telah mengirim proyektor mini sehingga mereka dapat menonton film, mendengarkan musik dan mengoperasikan peralatan komputer.
Sumber : Garit/AP/Chile - Miners.
0 komentar