Melepas stress ibaratnya sama dengan membuang kentut yang membuat perut kembung karena energi negative masuk angin bercokol dalam rongga perut berhasil dikeluarkan. Setelah stress lepas dari tubuh badan pun sedikit rileks. Ada banyak cara melepas stress di antaranya mendatangi pusat layanan spa bagi orang yang punya duit tebal. Bagi yang kantongnya cekak alias tidak mampu mendatangi pusat kebugaran ada cara mudah dan murah yaitu melakukan pelepasan stress mandiri cukup di rumah dengan teknik pernapasan.
Soal berhasil tidaknya melepas stress mandiri di rumah hanya pelakunya saja yang bisa merasakan. Soal hasil bisa berbeda antara orang satu dengan lainnya namun tujuannya sama yaitu badan menjadi rileks. Dengan rileks kita seakan mendapatkan kembali energi yang hilang dan mencapai tingkat kesegaran tubuh dan pikiran yang lebih baik.
Sehat dengan reiki dan kundalini termasuk juga Anda pembaca blog ini tentu sepakat bahwa dalam kondisi tubuh yang lelah, sangat membutuhkan rileks sejenak dari kesibukan kerja yang mendera. Dengan merasa rileks tubuh akan merespon relaksasi yang dilakukan dengan memperlambat detak jantung. Rileks dapat menurunkan tekanan darah, memperlambat laju pernapasan, mengurangi kebutuhan akan oksigen, meningkatkan aliran darah ke otot besar dan menurunkan ketegangan otot.
" Rileksasi juga dapat mengatasi gangguan fisik seperti sakit kepala dan nyeri pinggang, meredakan respon emosional seperti marah dan frustasi, meningkatkan energi tubuh, " tulis I Gede Agung Yudono di Mind, Body and Soul 3. Selanjutnya Yudono menyebut manfaat rileks lainnya seperti meningkatkan konsentrasi, memperbesar kemampuan menangani masalah, serta lebih efisien dalam beraktivitas sehari-hari. Salah satu manfaat teknik relaksasi yang sudah dikenal orang selama ini adalah meditasi.
Meditasi sebagai teknik rileksasi menunjukkan pengaruh positif terhadap penurunan stress. Pada tahun 1970 buku-buku teknik rileksasi mulai masuk Indonesia sebagai deretan buku best seller yang membahas masalah rileksasi untuk mencapai kebugaran setelah kerja keras sepanjang hari dengan mengeluarkan seluruh kemampuan fisik termasuk pikiran dalam bekerja. Salah satu buku itu bertajuk The Relaxation Responce karya Prof. Herbert Benson, MD dan Miriam Z. Klipper dari Harvard Medical School yang diterbitkan pada 1975. Buku itu dianggap sebagai buku yang mempopulerkan meditasi di Amerika Serikat.
Hasil penelitian lanjutan yang dipublikasikan menunjukkan hubungan yang semakin kuat antara stress dan kesehatan serta memperlihatkan semakin banyaknya manfaat relaksasi dibandingkan dengan yang diketahui sebelumnya. " Kesadaran orang tentang manfaat relaksasi bagi kesehatan pun tumbuh dan hingga kemudian mereka mempraktekkan teknik rileksasi tersebut, " tulis I Gede Yudono lebih lanjut. Karena itu rileksasi boleh disebut sebagai cara efektif untuk mengelola stress.
Dengan melakukan rileksasi kita dapat mencegah stress berganti wajah menjadi distress yang merugikan kesehatan. Banyak penelitian yang hasilnya menunjukkan hubungan antara tingkat stress dengan kesehatan fisik dan emosional. Bahkan diperkirakan lebih dari 90% penyakit berhubungan erat dengan stress. Sejak tahun 1960 penelitian di Amerika Serikat telah memperlihatkan hubungan kuat antara tingkat stress seseorang dengan kesehatan fisik dan emosionalnya.
Stress dianggap sebagai silent killer meski bukan satu-satunya penyebab serangan jantung atau stroke. Ia hanya faktor pencetus terjadinya penyakit itu jikalau pelakunya tidak mampu mengelolanya dengan baik. Karena itulah perlunya sesorang melakukan rileksasi sesibuk apa pun dalam hidupnya. Rileksasi ibarat makanan yang siap saji harus kita santap untuk menambah gizi menyangkut aspek mental dan emosional, agar ketegangan pikiran bisa direduksi sementara waktu.
Begitu besar manfaat rileksasi, tak ada salahnya bagi orang yang belum pernah praktek rileksasi perlu mempelajari tekniknya. Tidak susah mempelajari rileksasi karena rileksasi merupakan keterampilan seseorang untuk mengelola emosinya yang memang sudah ada dan dimiliki setiap orang. Akan lebih baik kita mampu mengubah emosi negative yang merusak tubuh menjadi emosi positif yang mengasihi bagi setiap insan manusia, binatang dan tumbuhan.
Begitu keterampilan rileksasi kita miliki, kemampuan kita mencapai kondisi rileks akan semakin meningkat. Salah satu cara mudah dan murah untuk mencapai rileks adalah melakukan olah napas sebagai mana prolog postingan ini. Cukup dengan mengatur napas Anda dapat mengistirahatkan tubuh menjadi rileks. Ingin tahu caranya?
Baiklah....sehat dengan kundalini reiki pandu Anda untuk melakukannya yaitu silahkan ( 1 ) Berbaring dengan nyaman di tempat tidur. Secara perlahan mulai rileks kan tubuh mulai ubun-ubun turun ke bawah memenuhi seluruh bagian tubuh hingga kedua kaki. Rileks kan pula seluruh otot dan organ-organ tubuh seakan-akan tubuh tidak punya tulang dan beban pikiran yang ada sementara waktu dibuang jauh-jauh.
( 2 ) Mulai menarik napas secara perlahan lewat hidung. Tahan sebentar di paru-paru agar udara memenuhi paru-paru selama 8 - 10 detik. Kemudian secara perlahan lepaskanlah udara dari dalam paru keluar lewat mulut mendesis. Tahan dan tunggu sekitar 5 detik lalu ulangi lagi siklus tarik dan buang napas ini beberapa kali ulangan semampu Anda.
( 3 ) Jika Anda merasa pusing itu pertanda saat menarik dan membuang napas tadi kondisi tubuh masih belum seluruhnya rileks. Karena itu istirahatlah sebentar dan ulangi lagi semampunya sehingga mata menjadi berat sampai kita tertidur. Jika sudah tidur lelap semoga bermimpi indah dan esok hari bangun tidur dalam kondisi tubuh sehat dan bugar.
Sumber : Nikmatnya Sensasi Pijat Rileksasi oleh I Gede Agung Yudono di Mind, Body and Soul 3/umm.edu ( diedit ).
0 komentar