Setelah mengikuti lokakarya Reiki selama 1 hari penuh agar menjadi hidup lebih sehat dengan Reiki, seorang Praktisi Reiki langsung dapat mempraktekkan Reiki untuk kesehatan dirinya sendiri. Dalam latihan ini sebaiknya Praktisi Reiki segera melakukan self healing dengan cara menempelkan kedua telapak tangannya ke bagian tubuh yang sakit ataupun tidak sakit.
Tentunya Anda bertanya prinsip penyaluran energi itu kaya apa? Baik saya jawab bahwa penyaluran energi dari Reiki adalah menempelkan kedua telapak tangan ke tubuh dengan prinsip penyaluran atas ke bawah. Penyaluran energi ini dimulai dari bagian kepala, leher, tubuh atas, tubuh bawah lalu kedua paha kanan dan kiri, lutut kaki kanan dan kiri dan terakhir kedua kaki. Lakukan penempelan kedua telapak tangan di bagian tubuh depan lebih dulu di mulai dari kepala lalu turun sampai ke kemaluan kita, baru 2 telapak tangan digeser ke atas bersamaan hingga ke pundak kanan dan kiri.
Bagi Praktisi Reiki yang peka akan merasakan hawa panas, dingin, sejuk bahkan panas dan dingin saling bergantian keluar dari kedua telapak tangan kita. Namun bagi Praktisi Reiki yang tidak peka tidak usah kecewa karena Reiki tetap mengalir keluar dari 2 telapak tangan. Lakukan penyaluran Reiki ini dengan sikap santai, senyum, sabar dan dekonsentrasi. Sebelum memulai aktifitas self healing ini hubungkan diri Anda dengan Pemilik Alam Semesta yaitu Tuhan YME dalam doa sesuai Iman dan Kepercayaan kita masing-masing.
Setelah berdoa mohon izin-Nya menyalurkan Reiki lalu niatkan, "Reiki mengalir ke seluruh tubuh saya untuk mengatasi gangguan kesehatan, misal...sebut jenis penyakitnya agar dengan izin-Nya sembuh". Setelah niat dicetuskan maka respon alam bawah sadar akan bekerja dan menggerakkan Reiki untuk mengalir. Tetap santai dan jangan konsentrasi. Semakin Anda santai, pasrah dan tidak "berusaha" semakin deras Reiki mengalir dan bisa-bisa Anda terserang kantuk yang begitu hebat sehingga kemungkinan tertidur bisa saja terjadi.
Penyaluran Reiki untuk satu titik di tubuh sebaiknya dilakukan 3 menit baru kedua telapak tangan berpindah ke titik berikutnya. Tangan berpindah dengan posisi bergeser menyentuh tubuh. Penyaluran dimulai dari kedua mata, telinga, kening, pipi kanan/kiri lalu berpindah ke batok kepala belakang, bergeser turun di sambungan tulang kepala dan leher. Selesai di bagian kepala lalu alirkan Reiki ke leher, tenggorokan depan/belakang.
Lalu kedua telapak tangan bergeser ke dada kanan/kiri (tempat jantung dan paru-paru berada), bergeser ke ulu hati, perut, pinggang kanan/kiri, turun lagi kebagian kemaluan (pegang saja) alirkan Reiki ke bagian ini untuk beberapa saat. Selesai bagian tubuh depan yang diakhiri di kemaluan pindahkan kedua telapak tangan bergeser ke atas tetap menyentuh tubuh hingga kedua telapak tangan menyentuh pundak kanan/kiri.
Sentuhkan kedua telapak tangan Anda di pundak kanan/kiri, lalu pindahkan 2 telapak tangan ini ke pungung kanan/kiri, turun ke pinggang atas belakang kanan/kiri. Selesai ini pindahkan kedua telapak tangan ke pinggang bawah kanan/kiri, telapak tangan bergeser ke bawah menuju pinggul kanan/kiri. Selesai di pinggul kanan/kiri pindahkan 2 telapak tangan ke lubang dubur.
Biarkan kedua telapak tangan ini mengalirkan Reiki ke bagian anus dengan hawa hangat yang semakin lama berubah menjadi hawa panas. Tetap santai dan biarkan Reiki memperbaiki anus agar terhindar dari penyakit wasir. Setelah cukup arahkan kedua telapak tangan ke paha kanan/kiri, berpindah ke lutut kanan/kiri lalu akhiri penyaluran Reiki ke tungkai kaki kanan/kiri. Segera gerakkan kedua telapak tangan menghadap ke bawah (bumi) untuk membuang energi negative (penyakit) yang tersisa untuk dibuang ke dalam tanah.
Bila penyaluran Reiki ini dilakukan dengan teratur, terarah maka dibutuhkan waktu 55 menit hingga 1 jam. Dengan melakukan self healing setiap harinya diharapkan mendapatkan kesehatan secara gratis dengan memanfaatkan energi alam semesta dan akhiri penyaluran Reiki ini dengan doa syukur sekali lagi kepada Tuhan YME. Mulai sekarang Anda akan mendapatkan hidup sehat dengan Reiki, semoga.
Mengutip ucapan Master Irmansyah Effendi dalam buku Reiki "Kemampuan Penyembuhan Luar Biasa Secara Seketika", dikatakan bahwa dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali orang yang tidak pernah berhasil memantapkan Reiki dengan baik. Orang ini biasanya belajar Reiki bukan terdorong oleh kebutuhan untuk sehat bugar dalam hidupnya tetapi hanya iseng saja dalam belajar Reiki. Akibatnya bila diwajibkan melakukan self healing akan merasa bosan dan bersikap menggampangkan, sehingga Reiki tidak akan bekerja semaksimal mungkin dalam menjaga kebugaran tubuhnya.
Mereka terkesan dengan Reiki pada awalnya, tetapi mereka tidak rajin melakukan self healing maka kemungkinan jatuh sakit bisa saja terjadi pada orang ini. Hal ini disebabkan oleh dua hal. Pertama, mungkin karena Reiki terlalu mudah dipelajari. Mempelajari sesuatu kepandaian yang luar biasa seperti Reiki dalam 1 atau 2 hari Lokakarya dapat dikatakan terlalu mudah dan karena merasa mudahnya ini maka anjuran agar selalu melakukan self healing diabaikan.
Reiki memang mudah dipelajari. Justru karena itu sebenarnya kita harus bersyukur memperoleh kesempatan untuk belajar Reiki dengan mudah di tengah kesibukan hidup kita setiap harinya selain bekerja cari makan, sekolah/kuliah, ngeblog cari duit di internet dan seabrek persoalan hidup lainnya. Oleh karena itu orang yang paling banyak berterima kasih atas keadaan ini adalah orang yang pernah sakit berat dan berhasil sembuh total atas penyakitnya dengan belajar Reiki. Mereka akan mempergunakan Reiki semaksimal mungkin baik untuk dirinya sendiri atau orang lain. Mari mulai sekarang ini kita hidup sehat dengan Reiki. Saya sudah mendapatkannya kini giliran Anda pengunjung blog ini juga mempunyai peluang sama bahkan lebih untuk hidup sehat dengan Reiki.
0 komentar