Saat ini kita sudah masuk ke jaman internet di mana setiap orang yang menguasai internet akan terhubung dengan orang lain kendati pun dia ada di belahan benua lain yang secara geografis jaraknya mencapai puluhan ribu kilometer. Namun dengan internet seakan-akan dunia ada dalam genggamannya. Sekali saja meng-klik mouse maka seseorang yang duduk depan komputer yang terhubung dengan internet akan mudah mengakses semua informasi yang tersedia di internet.
Karena itulah perkembangan teknologi khususnya internet memang diikuti dengan banyak perubahan dalam segala hal yang tiba-tiba hadir dalam kehidupannya. Termasuk kejadian yang menghebohkan seperti aksi penjualan bayi dan galang dana lewat pemberian nama. Keduanya dilakukan via online. Kesannya mudah, cepat dan efektif. Tapi benarkah demikian adanya?
Carla Lendor, seorang pakar marketing internet promotion mengungkapkan saat ini memang banyak pihak baik individu maupun perusahaan, yang telah melirik internet sebagai salah satu media penjualan karena begitu banyak keuntungan atau manfaat yang ditawarkannya. Salah satunya harga pemasangan iklan yang tidak mahal serta sangat sesuai target. Orang yang ingin mencari sesuatu barang tinggal mengetikkan kata di mesin pencari dan langsung mendapatkan jawaban apa yang diinginkan.
Para penjual dan pembeli bertemu di dunia maya di mana pembeli atau penawar bisa langsung membandingkan barang yang diinginkan dari berbagai jenis. Jika cocok maka pemesanan pun bisa langsung dilakukan dan pembayaran secara internet banking pun bisa dilakukan. Hanya saja bentuk barang secara fisik jika memang benar dijual lewat internet, maka hanya bisa diterima secara fisik melalui jasa pengiriman barang dan bukan keluar dari layar komputer. Namun jika jasa yang dipesan berupa informasi maka tinggal mendownload produknya jika sudah diaktifkan username dan passwordnya oleh penjual.
Karena itulah internet kemudian bisa dibilang sebagai pasar yang luas tak terbatas ruang dan waktu. Orang di satu negara bisa melintasi negara lain bukan dalam pengertian fisik akan tetapi dalam bentuk hubungan on line untuk melakukan pemesanan. Selain itu toko on line buka 24 jam sehari tanpa ada waktu istirahat bagi pegawai. Karena memang dalam transaksi ini tidak disediakan pegawai dalam melayani transaksi ini. Untuk bisnis hal ini sangat efektif.
Selain itu konten atau tawaran yang diperjualbelikan jika berupa informasi bisa bertahan lama hingga bulanan bahkan tahunan. Kecuali si pemilik produk yang gemar mengupdate informasi baru sesuai dengan perjalanan waktu, maka informasi yang ditawarkan akan selalu berubah sesuai dengan jalannya waktu. Kemudahan lain dalam bertransaksi di internet selain menghemat waktu karena tidak harus menggunakan jasa transportasi juga bisa tetap bekerja sesuai dengan keinginannya tanpa diatur oleh jam kerja layaknya perusahaan. Transaksi pun bisa dilakukan sambil menikmati liburan seandainya jaringan internet di tempat dia berada selalu tersedia dalam jumlah tidak terbatas.
Di luar segala kemudahan dan kemanjaan yang ditawarkan lewat internet tetap ada risiko atau kelemahan yang patut diperhatikan. Kalau tidak diperhatikan maka pengguna internet bisa rugi sendiri. Keterbukaan pasar membuat persaingan menjadi ketat. Selain itu perlu diperhatikan dari segi kelayakan mana yang boleh dijual mana yang tidak. Perlu ada aturan main jangan asal pasang iklan dan posting produk yang ujung-ujungnya nanti bisa berurusan dengan pihak berwajib.
Bagi pembeli transaksi online bisa berisiko tinggi khususnya bila tidak mengenal pihak penjual. Pemakaian kartu kredit atau alat bayar via online bisa berbahaya kalau tidak hati-hati. Dari semua itu tidak bisa dimungkiri bahwa internet memang lahan yang patut diolah dan menjadi media yang tidak mudah diabaikan begitu saja bagi orang yang hobi berselancar di dunia maya. Tinggal bagaimana menggunakan internet untuk tujuan positip atau negative. Bukan karena begitu mudahnya menjual apa saja di inernet lalu semua dijual. Perlu akal sehat dan strategi pemasaran.
Sumber : Highlight Koran Jakarta 09/06/11 ( diedit ).
0 komentar