Kali ini sehat dengan reiki ingin berbagi sedikit pengetahuan tentang kriteria rumah sehat yang menjadi dambaan semua orang. Apa itu rumah sehat? Setelah kita semua bisa merawat tubuh agar tetap sehat alangkah baiknya kiat sehat ini juga diteruskan dalam merawat rumah agar terlihat nyaman dan tenteram bagi penghuninya.
Untuk inilah diperlukan rumah sehat sekalipun rumah yang kita diami mungil dari segi fisik bangunan tetapi terasa lapang apabila semua penghuninya bisa hidup rukun saling menyayangi. Di sinilah peranan rumah sehat yang menjadi idaman semua keluarga. Tetapi sebenarnya apa definisi rumah sehat itu? Rumah sehat adalah rumah yang bisa memberikan rasa nyaman kepada semua penghuninya. Bukan saja kenyamanan tinggal yang didapat tetapi juga suasana yang sehat dan bersih.
Lalu rumah seperti apa yang tergolong sehat? Apakah sehat dengan reiki ataukah sehat-sehat yang lainnya? Tentu saja sehat bersama reiki perlu juga dimiliki sebuah rumah agar terhindar dari hal-hal negatif. Karena kita tidak tahu riwayat tanah tempat bangunan rumah kita berdiri sebelumnya, apakah dulu bekas tanah kuburan ataukah tanah ini juga masih dalam sengketa pemilik sebelumnya.
Banyak orang berpikir rumah yang sering dibersihkan dan dirapikan adalah rumah sehat. Ternyata hal tersebut tidak menjamin terwujudnya rumah sehat karena dasar utama rumah sehat adalah rumah yang memiliki sirkulasi udara (ventilasi) dan sistem pencahayaan yang baik. Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi dan sangat menentukan untuk kesegaran udara yang ada di dalam dan di luar rumah.
Fungsi pertama adalah untuk menjaga agar aliran udara di dalam rumah tersebut tetap segar. Hal ini berarti keseimbangan oksigen yang diperlukan oleh penghuni rumah tetap terjaga. Kurangnya ventilasi akan menyebabkan kurangnya oksigen di dalam rumah yang berarti kadar karbondioksida yang bersifat racun meningkat sehingga berbahaya bagi penghuninya.
Fungsi kedua daripada ventilasi adalah membebaskan udara ruangan dari bakteri-bakteri terutama bakteri patogen yang cenderung hidup dan berkembang dalam ruangan dengan tingkat kelembaban tinggi. Dengan sirkulasi yang baik bakteri akan terbawa oleh udara yang selalu mengalir. Rumah yang sehat juga memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan tidak berlebihan.
Kurangnya cahaya yang masuk ke dalam ruangan rumah terutama cahaya matahari pagi atau sore hari terkesan terlihat kurang nyaman. Kurang nyaman ini akan menyebabkan ruangan rumah sebagai media atau tempat untuk hidup dan berkembangnya bibit penyakit. Sebaliknya terlalu banyak cahaya di dalam ruangan akan menyebabkan silau dan akhirnya dapat merusakkan mata.
Cahaya yang ada dalam rumah sehat bisa digolongkan menjadi dua, yaitu cahaya alami (cahaya matahari) dan cahaya buatan. Cahaya matahari bisa masuk rumah melalui jendela yang terbuka. Jadi jendela juga memegang peranan penting akan adanya sirkulasi udara baik dari luar rumah atau sebaliknya. Sebaiknya jendela rumah setiap pagi dibuka lebar-lebar agar udara sehat dan segar dari luar rumah masuk dengan leluasa dan udara kotor didorong keluar rumah.
Dalam membuat jendela sebaiknya mempertimbangkan sinar matahari dapat langsung masuk ke dalam ruangan. Fungsi jendela sendiri disamping sebagai ventilasi juga sebagai jalan masuk cahaya matahari dari luar rumah. Lokasi penempatan jendela pun harus diperhatikan agar sinar matahari lama menyinari lantai (bukan menyinari dinding). Sebaiknya jendela itu harus di tengah-tengah tinggi dinding.
Selain kedua fungsi tadi, ada beberapa faktor pendukung lain yang juga penting untuk menunjang terciptanya rumah sehat. Beberapa faktor antara lain, faktor lingkungan tempat tinggal yang juga sama sehat dan kondusif dan faktor tersedianya sistem pembuangan kotoran, baik sampah, air kotor maupun limbah kamar mandi.
Semua fungsi rumah di atas dilihat dari penampilan fisik yang bisa kita lihat melalui indera mata, tapi faktor non fisik pun perlu kita perhatikan dengan seksama. Apa itu? Anda pernah pindah dan menempati rumah baru bukan? Sehat dengan reiki pun pernah pindah rumah dan menempati rumah yang sekarang ini hampir 28 tahun. Tatkala kita pertama kali akan masuk rumah baru tentu berdoa dan memohon kepada Tuhan agar rumah yang hendak kita tempati ini selalu aman, tenteram tidak ada gangguan apapun termasuk keberadaan mahkluk non fisik.
Sebagai praktisi reiki ada kiat menjadikan rumah dan halaman tempat tinggal kita aman dari gangguan sesama dari pikiran negatif, keinginan negatif orang lain yang kelak usil bisa menggangu ketenteraman rumah tinggal kita. Setelah berdoa memohon perlindungan Tuhan, buat metode Reiki untuk proteksi rumah beserta seluruh penghuninya dengan bola energi Cho Ku Rei. Sebelum membuat bola energi Cho Ku Rei ini hapus dahulu unsur negatif baik nyata dan non fisik yang ada dalam rumah ini secara berkala dengan simbol Sei Hei Ki lalu perkuat simbol Sei Hei Ki ini dengan simbol Cho Ku Rei yang telah dilipatgandakan.
Salurkan energi Reiki sesering mungkin keseluruh bagian rumah ini termasuk halaman dan pagar pembatas. Cukup niatkan saja energi reiki ini bekerja dan jangan lupa selalu baca ayat-ayat suci dalam ritual ibadah Anda setiap saat dan mohon perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar rumah yang kita tempati ini selalu aman dan semua penghuninya nyaman, sehat dan hidup rukun saling menyayangi.
0 komentar