Fosil burung purba yang masih utuh baru-baru ini ditemukan di wilayah utara Cile. Burung tersebut disebut Pelagornis Chilensis, memiliki sayap yang panjangnya sekitar 5,2 meter, melewati rekor yang dipegang pendahulunya. Rekor pendahulunya dipegang oleh Argentavis magnificens merupakan fosil burung yang ditemukan di Argentina.
Selain sayapnya panjang, Pelagornis Chilensis juga memiliki paruh panjang lagi berduri yang mungkin digunakan untuk mencengkeram ikan dari permukaan laut. Para peneliti percaya burung raksasa itu bisa menempuh perjalanan jauh untuk mencari makanan dengan cara menyusur permukaan ombak dengan paruhnya.
Sejumlah fosil burung purba sebagaimana dirilis Situs GeoWeek sebelumnya ditemukan dalam kondisi tak utuh sehingga sulit untuk memperkirakan ukuran yang akurat. Namun fosil Pelagornis Chilensis yang ditemukan di antara timbunan pasir kondisinya sekitar 70 persen masih utuh sehingga para peneliti bisa mengukur tulang sayapnya dengan tepat.
Burung raksasa ini menjelajah lautan dan pegunungan di Amerika Selatan sekitar 5 juta sampai 10 juta tahun lalu. Jika dibandingkan dengan burung terbesar saat ini, Albartos, lebar sayapnya hanya 3,5 meter. Meski demikian kedua burung ini tak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan binatang reptil bersayap seperti Pterosaurs. Pterosaurs yang hidup 200 juta tahun lalu memiliki sayap yang lebarnya sama dengan panjang pesawat jet tempur, yaitu 19,8 meter.
Sumber : GeoWeek Kompas.
0 komentar