Masih
ingat bahaya dari merokok bagi lingkungan? Satu lagi risiko perokok
bagi embrio. Embrio dari ibu perokok berkembang lebih lambat daripada
embrio dari ibu yang tidak merokok. Para peneliti Perancis di klinik in
vitro fertilization memantau perkembangan telur dari saat dibuahi hingga
siap ditanamkan ke rahim ibu dalam program bayi tabung.
Pada
setiap tahapan perkembangan sel embrio dari ibu perokok konsisten
berkembang lebih lambat beberapa jam. Di klinik embrio non-perokok,
tahap lima sel dicapai dalam 49 jam. Sedangkan pada perokok butuh 50
jam. Lalu tahap delapan sel butuh 62 jam pada perokok, sedangkan pada
embrio non perokok tercapai 58 jam.
Menurut
ahli embrio, Dr Thomas Freour seperti dikutip BBC, Kamis ( 5/7 ), studi
itu tak menjelaskan dampak dari lambatnya perkembangan embrio atau apa
terkait dengan kemungkinan seseorang memiliki anak. " Jika lambat
mungkin ada yang salah dan tidak akan ditanamkan ke rahim, " katanya.
Para peneliti utama dari RS Nantes University mengatakan, " Jika Anda
ingin bayi, berhentilah merokok, " ujarnya. Sejauh ini merokok diyakini
mengurangi kemungkinan seseorang memiliki anak. ( BBC/GSA )







0 komentar