ON LINE

Followers

BOYONG KEDATON HARI JADI KOTA SOLO

Diposting oleh BLOG SEHAT ALAMI Jumat, 19 Februari 2010

Tanggal 17 adalah tanggal keramat bagi bangsa Indonesia. Tanggal ini lah setiap tahun diperingati sebagai hari kemerdekaan bangsa. Demikian pula adanya dengan tanggal 17 Pebruari 2010 kemaren warga Solo merayakan pesta hari jadi Kuto Solo yang ke 265. Kita sebagai warga Solo tentunya bangga bahwa hari jadi kemaren ini dirayakan dengan penuh khidmah penuh suasana Njawani....kalau orang Solo bilang. Solo Karnaval Boyong Keraton yang digelar Rabu cukup meriah. Penonton yang memadati karnaval sejak Lapangan Kota Barat hingga Loji Gandrung sampai Gladag cukup puas dengan adanya atraksi pawai yang melintas perlahan mengiringi langkah peserta kirap yang berbusana Jawa.



Karnaval yang mempresentasikan kepindahan Keraton Kasunanan dari Kartosuro ke Solo berlangsung meriah. Penonton rela memadati rute jalan yang akan dilalui pawai 1 jam sebelum pawai dimulai. Kirab juga dimeriahkan oleh sanggar seni dan kreasi musik dari sejumlah masyarakat Solo dan sekitarnya. Sebagai penghulu Kota Solo, Walikota Joko Widodo dan Wakil Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo terlihat menunggang kuda, mengawali barisan para pejabat penguasa wilayah di tingkat kelurahan dan kecamatan. Rombongan pegawai Pemkot Solo merupakan simbol pemerintahan masa kini.



Karnaval juga diikuti tujuh orang pejabat dari Malaysia. Salah satu di antara mereka adalah Exco Kerajaan Negeri Tenggranu, Dato Muhammad bin Awang Tera. Ribuan warga yang merangsek ke tengah jalan mengakibatkan tanaman yang ada dalam taman di pedestrian Jalan Slamet Riyadi mengalami kerusakan. Dinas Pertamanan dan Kebersihan Solo mengaku tidak dapat berbuat banyak untuk mencegah warga yang berdiri di taman kota ini. Memang sebagian warga memilih berdiri di taman-taman kota supaya dapat melihat peserta kirab. Di Jalan Jenderal Sudirman tanaman hias pemisah jalur jalan sering kali menjadi pegangan para penonton. Pasalnya tanaman hias itu tidak dipagari. Namun lebih penting dari kondisi tadi adalah komentar beberapa warga bahwa kirab budaya dalam pawai ini menjadi komoditas unggulan para wisatawan baik nasional dan monconegoro.



"Kegiatan ini bagus untuk nguri-nguri kebudayaan asli Jawa. Sangat bagus toh dilaksanakan setahun sekali yang berdampak macetnya arus lalu lintas karena padatnya konsentrasi penonton, sudah menjadi risiko," kata Wahono penduduk Kampung Laweyan yang bekerja di Hotel Sanastri Solo. Kepala Dinas Kebersihan Pemerintah Solo, Satriyo Teguh Subroto sebagaimana dilansir oleh Solo Pos mengaku telah menugaskan sejumlah personel untuk mengamankan beberapa taman. Namun karena banyaknya penonton dan keterbatasan petugas, tidak semua jalur yang ada tamannya aman dari kerusakan. Salah seorang warga Laweyan, Sugi mengatqkan puas mengenai kirab memperingati hari jadi kota Solo. Kendati pun suasana penonton sulit ditertibkan ketika pawai kirab lewat, ada saja penonton yang usil menjawil peserta pawai yang terdiri dari Putri Solo yang Ayu sekali.

0 komentar

Posting Komentar

SOFTWARE PSR.

ARUMSEKAR ON FACE BOOK.

REIKI LIKE

KOTA DAN NEGARA

STATISTIK ALEXA

About Me

Foto saya
Saya adalah manusia biasa seperti Anda juga yang sama-sama mengarungi hidup ini dengan menjalin tali persahabatan.Masih ingin belajar untuk meningkatkan pengetahuan khususnya bidang kesehatan alami. Karena itu saya tertarik belajar REIKI dan dengan REIKI pula saya belajar menyembuhkan diri sendiri dari gangguan penyakit. Namun demikian saya juga berteman dengan kalangan medis yang berprofesi dokter, perawat sekaligus sebagai Praktisi Reiki. Dengan merekalah saya belajar untuk menjadi manusia sehat baik jasmani dan rukhani. Senang melakukan perjalanan dinas karena tuntutan pekerjaan.

Blog Archive

ARUM ON BLOG SPOT COM.