Apakah sudah sedemikian krisis bumi ini dari persediaan air? Barangkali tidak....mengingat efek pemanasan global saat ini telah mencairkan gunung es di kutub selatan dan menghanyutkan gugusan gunung es ke arah Selandia Baru. Kalau memang bumi sudah krisis air langkah selanjutnya bagaimana? Tentu saja semua orang wajib menghemat air untuk kebutuhan sehari-hari baik di rumah, sekolah, perkantoran, fasilitas umum dan tentu saja rumah ibadah. Kenapa rumah ibadah wajib menghemat air? bukankah air diciptakan Tuhan untuk memenuhi hajat hidup keseharian manusia untuk menyambung hidup dengan cara mengkonsumsi air minum setiap hari?
Berkaitan dengan krisis air di bumi sebuah perusahaan di Malaysia menciptakan alat canggih untuk menghemat air bagi kaum muslim dalam berwudlu. Alat ini akan dipasarkan ke sejumlah negara yang memiliki kandungan air terbatas seperti Afrika dan Timur Tengah. Yang menjadi pertanyaan adalah Sumur air Zam-zam yang tidak pernah kering selama ada peradaban manusia di muka bumi, justru kenapa kaum muslim harus menghemat air wudlu?
Bagi kaum muslim yang jumlahnya mencapai 1.7 milyar di dunia, air digunakan untuk berwudlu saat akan melakukan sholat. Setiap umat muslim ketika berwudlu menghabiskan 8 hingga 10 liter air. Di beberapa negara seperti Afrika dan Timur Tengah yang masyarakatnya memeluk agama Islam, air menjadi permasalahan penting karena air sangat sulit didapat di negara ini.
Tidak demikian dengan sejumlah negara yang mempunyai kandungan air melimpah di dalam perut bumi seperti negara Malaysia, penggunaan air sangat boros. Begitu borosnya penggunaan air di negara ini, sebuah perusahaan Malaysia menciptakan alat penghemat air yang dinamakan AACE Teknologi. Alat yang ramah lingkungan ini memiliki sensor untuk menghemat air ketika sedang berwudlu.
Alat ini juga menggunakan Bahasa Arab untuk menjelaskan aktivitas berwudlu seperti membasuh muka, kedua tangan dan kaki. Alat ini akan dipasarkan ke Afrika dan Timur Tengah 6 bulan ke depan dengan dibandrol harga 3000 hingga 4000 dolar Amerika per unitnya. Direktur AACE, Anthony Gomez saat meluncurkan produk mengatakan alat penghemat wudlu yang memiliki tinggi 1.65 meter ini hanya menggunakan air 1.3 liter saja. Anthony juga mengatakan apabila alat ini digunakan di Mekkah, mampu menghemat air 40 juta liter air saat musim haji.
Nah sahabat sehat dengan reiki, pernahkah Anda berwudlu memakai air padasan yang terbuat dari gentong? Biasanya gentong diletakkan di bibir sumur lalu diisi dengan air sumur. Dengan memakai kerekan timba untuk menciduk air dalam sumur, air dalam ember lalu dituangkan ke dalam gentong. Perajin gerabah juga membuat gentong untuk menyimpan air buat wudlu. Mereka terus berkarya dan nyatanya sampai saat ini gentong untuk menyimpan air wudlu tetap laku terjual dan dicari orang baik di kota atau desa.
Sumber: Reuters
0 komentar