Begitu banyak email datang kepada sehat ala reiki akhir-akhir ini. Isi email itu datang dari seorang sahabat yang menanyakan apa itu reiki dan kegunaannya. Barangkali sahabat ini mengira reiki adalah kepercayaan atau sempalan dari agama. Tidak kawan....sekali lagi tidak. Secara jujur reiki tiada lain adalah energi penyembuh. Reiki diketemukan kembali oleh Mikao Usui dan reiki hanyalah teknik mengalirkan energi kepada orang lain melalui chakra telapak tangan kanan dan kiri. Mikao Usui sebagai penemu reiki modern menyebutnya dengan istilah Reiki-Ho.
Reiki sebagai satu sistem penyembuhan holistik mengalir masuk ke praktisi reiki melalui gerbang energi di chakra mahkota yang letaknya di atas ubun-ubun kita. Reiki dapat digunakan secara optimal untuk mengatasi berbagai gangguan penyakit dan setiap saat selalu hadir disekitar kita. Bila diminta dengan niat semata dari praktisi reiki maka seketika itu juga reiki hadir. Dengan kata lain Reiki-Ho adalah teknik penyembuhan holistik dengan memanfaatkan energi reiki yang ada di alam semesta.
Sampai saat ini Reiki-Ho satu-satunya teknik penyembuhan holistik yang paling populer di seluruh dunia mengingat begitu cepat penyebaran ke lima benua. Reiki begitu cepat menyebar ke Amerika dengan perkiraan jumlah praktisinya mencapai 200.000 orang di tahun 2002. Selain itu di Amerika Serikat terdapat beberapa rumah sakit yang menempatkan Reiki sebagai pendamping medis kedokteran barat. Rumah sakit itu antara lain Tucson Medical Center ( Arizona ), Portmouth Regional Hospital ( New Hampshire ) dan California Pasific Center.
Di Indonesia sendiri rumah sakit yang menggunakan terapi reiki disamping medis kedokteran barat adalah Rumah Sakit Kanker Darmais Jakarta dan Rumah Sakit Yayasan Suryanti Bandung. Di samping kedua rumah sakit tadi ada beberapa klinik terapi reiki yang dikelolah oleh yayasan reiki dari berbagai aliran yang ada di Indonesia. Umumnya klinik ini melayani terapi reiki kepada setiap orang yang mengalami gangguan kesehatan dan tetap menganjurkan pasien berobat ke dokter. Dengan kata lain reiki bukan hendak meniadakan terapi medis kedokteran yang telah ada di Indonesia tetapi reiki hanyalah terapi pelengkap dari terapi medis kedokteran. Bahkan banyak praktisi reiki dari kalangan praktisi kedokteran, perawat dan berbagai latar belakang profesi yang beragam.
Oleh karena itu setiap orang tanpa memandang agama dan kepercayaannya dapat memperolah kemampuan Reiki-Ho. Tidak perlu orang tersebut mempunyai bakat-bakat tertentu apalagi yang mensyaratkan calon praktisi reiki harus mempunyai kemampuan kewaskitaan. Tidak perlu yang bersangkutan menjalani ritual keagamaan tertentu untuk memperoleh kemampuan reiki. Sekali lagi reiki tidak ada hubungannya dengan agama tertentu. Cukuplah yang bersangkutan sebelum menjadi praktisi reiki diberi kewenangan oleh Master Reiki melalui tahapan penyelarasan frekuensi getaran energi alam semesta dengan pola getaran energi calon praktisi reiki yang bersangkutan.
Dalam tradisi reiki penyelarasan ini disebut attunement. Ibarat Anda ini sebuah pesawat radio yang sedang dirakit di pabrik agar nanti pesawat radio ini bisa menerima getaran frekuensi pemancar maka perlu penyelarasan komponen radio dengan pemancarnya. Apabila telah selaras maka hanya dengan memutar tombol frekuensi pemancar tertentu maka pesawat radio dapat menangkap siaran tadi dengan baik. Begitu juga dengan praktisi reiki bila hendak mensinkronkan frekuensi getaran energi tubuhnya dengan frekuensi getaran energi alam semesta maka hanya dengan niat semata maka energi reiki akan masuk dan mengalir lewat jalur energi tubuh praktisi reiki. Cukup mudah dan tanpa ritual misalnya menjalani puasa.
Agar wawasan tentang praktek reiki meresap kedalam kalbu praktisi reiki maka diperlukan latihan reiki yang berkesinambungan tanpa kenal lelah. Justru kemampuan reiki akan muncul dengan sendirinya bila yang bersangkutan tekun mempraktekkan reiki. Kita tidak perlu memikirkan apakah pasien yang sedang direiki itu nanti sembuh atau tidak. Jangan bebani pikiran kita dengan pernyataan itu. Kewenangan sembuh dari penyakit ada ditangan Tuhan YME. Oleh karena itu sebelum menyalurkan reiki perlu praktisi dan pasien bersama-sama memohon melalui lantunan doa sesuai Iman dan Kepercayaan masing-masing agar yang sakit diperkenankan sembuh berkat rahmat Tuhan lewat Reiki.
Apa reiki itu kira2x sama dengan ilmu pernafasan..??
Tidak sama Mas. Ilmu pernapasan lebih menitikberatkan aliran napas yang masuk dan keluar lewat hidung atau mulut. Cara menarik dan mengeluarkan napas harus dalam kondisi konsentrasi dan memusatkan perhatian aliran napas.
Sedangkan reiki lebih bersifat spiritual tanpa memikirkan olah napas. Bernapas alami saja dalam arti menarik dan mengeluarkan napas lewat hidung dan kondisi dekonsentrasi/rileks/pasrah dan niat semata ketika ingin menarik reiki.
Pokoknya saat mereiki tidak boleh konsentrasi. Niat dicetuskan awal saja setelah itu pasrah saja.
makasih infonya, reiki tuh ternyata begitu to? aku baru tau,
iya benar, kita memang harus berusaha, tapi yang menentukan adalah yang diatas. maka selain berusaha jangan lupa berdoa meminta kepada sang Penguasa!
makasih ya infonya, saya baru tau,
salam kenal ya..
aku tunggu kunjungan baliknya..
perbedaan reiki dengan pernafasan adalah pada teknik penarikan nafas. reiki tidak mengatur nafas, akan tetapi olah raga pernafasan kuncinya adalah mengatur nafas. dari pengaturan nafas inilah akan menyimpan energi di tubuh kita. sedangkan pada reiki, energi tidak disimpan hanya megalir begitu saja.. Sedangkan persamaannya adalah menggunakan energi luar melalui tarik nafas, baik nafas yag diatur atu pun tidak diatur