Berbicara meditasi seakan-akan tidak ada habisnya khususnya dalam meraih ketenangan bhatin. Memang meditasi adalah gaya hidup yang dapat membuat kehidupan manusia seimbang baik fisik, mental, emosional dan lebih dari itu spiritual yang berdaya guna bagi kehidupan pelaku meditasi. Sehat dengan reiki yang mengenal meditasi sejak belajar di PPS Merpati Putih merasakan manfaat dari olah jiwa ini sehabis melakukan rangkaian olah napas di mana napas diatur sedemikian rupa sehingga kelak menghasilkan energi yang berguna untuk penyembuhan dan gerakan bela diri.
Setelah bergabung dalam paguyuban reiki yang mensyaratkan setiap praktisi reiki belajar meditasi maka manfaat itu baru sekarang ini terbukti khususnya dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Itu bukan janji surga kalau meditasi dapat memberi manfaat yang istimewa. Tengok hasil studi Mehmet Oz, direktur Institut Jantung Presbyterian, New York menyebutkan, meditasi terbukti menurunkan tekanan darah, depresi dan gelisah pada pasien penyakit jantung. Kombinasi meditasi dan diet terbukti mengurangi laju pertumbuhan kanker prostat.
Penelitan meditasi dalam negeri pun pernah dilakukan oleh tim peneliti Universitas Udayana Bali yang dipimpin oleh Prof.Dr.dr. Luh Ketut Suryani terhadap penderita diabetes. Hasil penelitian memperlihatkan meditasi dapat membantu penderita diabetes membebaskan dirinya dari ketergantungan insulin. Dengan meditasi penderita diabetes mampu mencapai kondisi homeostatis, suatu kondisi keseimbangan dalam tubuh di mana regulasi tubuh (sistem saraf otonom, endokren dan daya tahan tubuh) berfungsi maksimal. Semua alat tubuh bekerja maksimal namun mengeluarkan tenaga seminimal mungkin.
Kondisi ini tentunya membuat penderita diabetes dapat melakukan penyembuhan diri sendiri.Wajar saja kalau kemudian hari di negara barat berkembang anggapan bahwa pengobatan medis yang dilengkapi meditasi menghasilkan penyembuhan optimal. Dalam meditasi dengan sendirinya respon relaksasi pun tercapai. Dalam tingkatan ini terjadi penurunan pemakaian oksigen, denyut jantung, pernapasan, tekanan darah dan kadar asam laktat penyebab kelelahan fisik.
Waktu meditasi rangkaian kalimat yang teduh, musik tenang, suasana hening dapat menekan produksi hormon adrenalin pemicu stres dan kecemasan. Kebalikannya produksi hormon epinefrin yang meredakan stres, justru meningkat. Efeknya aliran darah juga menjadi lancar, tekanan darah turun, beban jantung berkurang. Kondisi inilah yang otomatis membuat sistem kekebalan tubuh meningkat. Sifat-sifat alami agar hidup lebih nyaman bisa diraih seseorang asal dia mau belajar mengenal diri sendiri dahulu sebelum kenal dengan mahkluk lainnya.
Yang ingin kita raih dalam meditasi sebenarnya ingin menghayati pengalaman agar kita selalu sadar bahwa diri kita adalah jiwa. Kesadaran jiwa perlu hadir dalam setiap tindakan yang kita lakukan. Semakin sadar kita mampu mengendalikan pikiran, perasaan, perkataan maupun perbuatan. Kesadaran terhadap diri sendiri bahwa kita mahkluk sosial yang cinta damai pun akan mewarnai setiap tindakan kita. Jadi meditasi adalah proses mengenal diri sendiri kita yang penuh dengan sifat positif. Kedamaian yang ada pada diri sendiri pun sebenarnya bisa diperoleh melalui olah jiwa ini.
Proses meditasi seorang manusia mengarahkan kesadaran pada dunia yang lain yang disebut alam jiwa tempat jiwa berasal. Dari sana manusia berasal dan akan ke sana pula kelak manusia kembali. Di sana sebuah dunia kekal yang diselubungi keheningan penuh cinta damai serta kekuatan. Meditasi bisa juga disebut mengarahkan dan mengisi pikiran dengan nilai positip kepada Tuhan YME. Pelaku meditasi dapat menjaga kesehatan tubuh melalui pelatihan konsentrasi pikiran dan sebisa mungkin menghilangkan reaksi buruk yang ada dalam memorinya.
Itulah meditasi dari kacamata kedokteran modern. Dari sudut pandang spiritual tentunya Anda sahabat sehat bersama reiki pernah belajar sejarah tentang Sidharta Gautama. Pada masa kelahiran dan perjalanan hidup Sidharta Gautama yang pertama kali memperkenalkan meditasi menyatakan, meditasi menjadi jalan untuk pembebasan jiwa dan ketidakterikatan itu merupakan kunci rahasia kehidupan. Bangsawan Nepal ini menyebutkan bahwa melalui meditasi akan lahir kebijaksanaan dan pengetahuan.
Sebagai mahkluk sosial sehat ala reiki dan Anda sahabat saya, tentunya menyadari bahwa ada sisi positip dan negative dalam diri kita. Kehidupan seimbang yang mengandung unsur positive dan negative harus kita terima dengan lapang dada. Sedapat mungkin sifat negative kita kurangi dan hilangkan. Namun kalau tidak hilang ya memang demikianlah adanya. Sisi negative memang ada dan merupakan bagian dari kehidupan kita . Ketika meditasi sudah menjadi bagian dari kehidupan kita, rasanya menjadi kurang bila dalam satu hari saja tidak melakukan meditasi.
Sumber tulisan: hasil editing seputar meditasi dari pelatihan reiki dan mind, body and soul.
Iya mbak Arum, meditasi dapat membawa pelakunya menjadi lebih tenang, damai dan sehat.
Banyak penyakit ditubuh kita yang disebabkan karena pola hidup yang tidak seimbang baik secara jasmani maupun rohani. Dari pikiran yang tidak terkontrol dengan baik, akhirnya bisa menimbulkan penyakit pada raga.
Pemusatan pikiran dan rasa, olah nafas dan dzikir dapat sangat membantu proses penyembuhan suatu penyakit dengan optimal.
Memang tujuan dari meditasi adalah mengolah jiwa kita agar bisa menjadi tenang. Dalam meditasi kita dituntun untuk meninggalkan sifat negative yang ada dalam diri kita misal culas,dengki,iri,sakit hati,dendam kesumat,mau menang sendiri dan segala hal negative dari diri kita.Tuntunan ini lewat olah napas sebagai persiapan meditasi. Singkatnya persiapan meditasi melalui rileksasi lebih dulu.
Bila kita sudah biasa mengolah napas dengan sendirinya kita bisa meminimalkan ego kita yang harus kita kikis agar sedapat mungkin hilang dari sifat kita. Melalui zikir pun dalam kondisi homeostatis kita bisa merasakan desahan napas yang akhirnya menjadikan kita tenang,damai dan tidak grusa-grusu dalam tindakan.Yang lebih penting dengan meditasi pelakunya mendapatkan ketenangan pikiran yang berimbas kepada ketenangan bhatin dan endingnya kesehatan tubuh.
Tente benar. Seratus! (Lha wong memang ahlinya!) Doktor manapun selalu menganjurkan pasiennya dalam kondisi rilex saat menjalani therapi. Artinya, rilek saja sudah membantu proses penyembuhan. Rilek juga signifikan bagi energizing. Dari membaca tulisan Tante Arum sebelumnya, Whienda makin yakin bahwa meditasi memang sangat perlu dalam banyak hal atau mungkin semua hal.
Bersama Papa -yang menyandang sakit jantung dan ginjal- Whienda ikut kursus hypnoterapi.Disitulah Whienda mengenal relaksasi dan Sub Conscious Mind Programing.
Tapi, di sana, yang kami pelajari dibatasi oleh koridor ilmiah-empiris. Menurut panggilan jiwaku, kurang lengkap jika tidak disertai meditasi yang menurut Whienda merupakan langkah menuju tingkat spiritual. Dan, tampaknya..Reiki merupakan salah satu spiritual path itu!
Sungkem buat Tante dan salam kasih untuk semua pengunjung blog ini.
ketenangan jiwa, dapat dicapai juga dengan dzikir untuk mengingat yang maha kuasa