Di Eropa saat ini tengah masuk musim gugur maka di belahan selatan Katulistiwa tepatnya di Australia musim kering tengah melanda negeri itu. Musim kering yang tengah melanda Australia menyebabkan Kangguru yang merupakan binatang kebanggaan Australia mengalami kelaparan dan kehausan. Kondisi ini diperparah karena panasnya cuaca yang tengah melanda Negara Bagian Queensland.
Demi untuk mempertahankan hidup layaknya manusia, sekawanan Kanggoro di negara bagian Queensland berani menyerbu rumah penduduk untuk sekedar mendapatkan makanan dan air minum. Binatang berkaki pendek ini tanpa dikomando mendatangi rumah penduduk di daerah Thargomindah yang merupakan salah satu daerah yang paling parah dilanda kekeringan di negara Bagian Queensland.
Menurut Life tanggal 5 Nopember 09 kawanan Kangguru tersebut memasuki halaman rumah penduduk di pedesaan ini bahkan nekat masuk ke dalam rumah untuk mencari makanan dan air minum. Kedatangan Kangguru dalam jumlah besar sempat mengagetkan warga yang sebagian besar berprofesi sebagai petani. Warga merasa kewalahan untuk memberi makan Kangguru yang berjumlah ribuan ekor.
Kawanan Kangguru ternyata tidak saja menyerbu rumah penduduk di pedesaan ini, tetapi mereka juga menyerang tumbuh-tumbuhan yang ada di kebun dan persawahan. Musim kering yang berkepanjangan ternyata mengakibatkan sejumlah daerah di Queensland mengalami kekeringan yang terburuk dalam lima puluh tahun terakhir.
Kalau ribuan Kangguru layaknya pasukan tengah menyerbu sebuah kawasan permukiman yang menyimpan makanan dan minuman, tidak demikian halnya dengan puluhan ribu suporter pendukung sepakbola di Ukrania. Rabu malam atau Kamis dinihari waktu Indonesia, mereka tetap membanjiri Stadion Kiev Ukrania untuk menyaksikan pertarungan antara Dynamo Kiev melawan Inter Milan.
Kendati pun negara ini tengah melawan wabah flu babi ternyata tidak mampu mengalahkan antusias para pendukung sepakbola. Virus mematikan itu terus mengintai dan tidak mengenal tempat untuk berkembang biak apakah di tempat sepi atau ramai. Kabar wabah flu babi yang menyebar dengan cepat ternyata tidak mampu mengecilkan nyali para penggemar sepakbola.
Di tengah ancaman virus mematikan itu, puluhan ribu pendukung tim kesebelasan Dynamo Kiev tetap hadir di stadion dan memberikan dukungan tim kesebelasannya. Salah seorang penggemar Dynamo Kiev dengan yakin mengatakan, sepakbola adalah olahraga dan olahraga berarti sehat. Dirinya merasa tidak takut virus flu babi ternyata benar ada di tengah-tengah ribuan suporter di stadion ini. Pokoknya hadir dan menyaksikan tim kesayangannya menang dalam pertandingan.
Menurut penonton lainnya emosi sangat berperan dalam memberi suport tim kesayangannya agar menang. Dan emosi ribuan penonton di stadion adalah positip karena itu emosi positip mampu menangkal wabah virus flu babi. Karena itu ia berharap tim kesayangan negaranya akan menang.
Negara bekas Republik Soviet tersebut menutup sekolah, melarang pertemuan publik serta membatasi perjalanan selama tiga pekan menyusul merebaknya wabah flu babi. Mayoritas penggila sepakbola ini menuturkan datang ke stadion tidak berbahaya karena mereka melindungi diri dengan masker penutup mulut dan hidung. Yang jelas mereka tidak ingin melewatkan laga penting timnya. Di luar stadion para sukarelawan telah menyemprotkan dis-infektan ke tangan para suporter bola sebelum mereka masuk stadion.
Peringatan akan merebaknya virus flu babi yang ternyata tidak menyiutkan nyali penggemar sepak bola dan mereka optimis tidak bakal tertular, ternyata virus ini diam-diam terus mengintai warga India. Virus H1N1 yang dikenal dengan sebutan flu babi telah menyerang lima murid sekolah dasar di distrik Sundergarh di Negara Bagian Orissa. Kelima korban yang telah positif terjangkit virus ini adalah murid Sekolah Dasar Kanyashram di Desa Jampalli.
Sejumlah murid sebelumnya dilaporkan mengalami demam dan segera diberikan pengobatan. Namun sejumlah murid yang terserang demam terus bertambah. Petugas kesehatan Distrik Sundergarh segera melakukan pemeriksaan medis dan menemukan lima murid positip mengidap virus H1N1. Empat belas murid sekolah dasar Kanyashram lainnya hingga saat ini masih dalam pengawasan petugas kesehatan.
Menurut Subcon yang mewartakan virus flu babi ternyata jumlah murid yang terinfeksi virus H1N1 telah mencapai enam puluh empat orang. Kepala Dinas Kesehatan Sundergarh B.K Kindo mengatakan, merebaknya wabah flu babi di Negara Bagian Orissa telah menimbulkan kepanikan. Pola hidup suku-suku di pedalaman daerah ini yang tidak sehat diperkirakan menyebabkan menularnya virus H1N1.
nice share mbak thank you
upss pertamaxx ya
Wah.....
Kumplit,
Fenomena Alam,
Penyakit
dan Olahraga.