Menjawab pertanyaan sahabat arek Suroboyo yang hobi menyantap ayam goreng lontong balap Wonokromo tentang postingan sehat ala reiki kemaren, izinkan saya menjawab pertanyaan tersebut sebiza yang saya tahu dan praktekkan bersama dalam hidup keseharian dengan reiki. Salah satu pertanyaan itu adalah peranan affirmasi positip yang harus dipraktekkan setiap harinya. Affirmasi adalah sangat erat kaitannya dengan penyaluran energi reiki agar bekerja sesuai dengan niat praktisi yang bersangkutan.
Baiklah sehat bersama reiki ulangi lagi apa itu affirmasi. Dalam banyak buku panduan belajar reiki dan buku reiki yang ditulis oleh para Master Reiki salah satunya menyebut pengertian affirmasi. Master Inti Reiki tempat saya belajar reiki di alamat ini, menyebut affirmasi berasal dari bahasa Inggris yang berarti penegasan. Affirmasi adalah pernyataan tentang kebenaran yang hendak diserap/diwujudkan dalam kehidupan seseorang. Affirmasi adalah pernyataan kuat dan positip (jangan praktekkan affirmasi untuk tujuan negative) bahwa sesuatu telah terjadi begitu adanya. Kita menegaskan apa yang hendak kita inginkan dan memikirkannya sebelum kejadian sesungguhnya.
Affirmasi merupakan produk pikiran yang menggunakan otak dan merupakan penegasan dari apa yang kita inginkan. Affirmasi digunakan untuk semua hal dalam Inti Reiki. Karena energi mengikuti pikiran maka kinerja energi dan cahaya Inti Reiki diarahkan oleh affirmasi plus pengggunaan teknik visualisasi. Karena peranan affirmasi yang diucapkan oleh praktisi reiki yang sudah biasa hidup bermeditasi maka dengan sendiri peranan alam bawah sadar (sub conscious mind) akan bekerja merespon ucapan affirmasi positip tadi dalam alam bawah sadarnya. Karena itu sebaiknya affirmasi positip diucapkan pada saat menjalankan meditasi baik meditasi reiki, meditasi keheningan dan teknik meditasi kundalini reiki.
Namun tidak ada salahnya kalau sahabat saya yang bertanya ini ingin melakukan affirmasi positip dalam kegiatan keseharian lebih dari satu kali...ya monggo saja. Menurut sehat bersama reiki selama praktek meditasi reiki, affirmasi sangat effektif diucapkan pada saat gelombang otak kita masuk ke dalam tahap theta. Ini tidak mudah untuk masuk ke dalam gelombang otak theta. Perlu latihan berkesinambungan dan tidak mengenal lelah dan bosan dalam menjalankan meditasi dalam hidup keseharian. Jadi affirmasi saya ucapkan cukup sekali atau dua kali pada saat selesai bangun tidur dan akan tidur kembali.
Lho kenapa diucapkan affirmasi saat bangun tidur? Begitulah kiranya pertanyaan kritis seorang sahabat kepada sehat ala reiki yang pernah mempraktekkan meditasi reiki setelah selesai ritual ibadah pagi hari dan melanjutkan praktek meditasi. Pada saat bangun tidur kita kembali masuk dalam kegiatan aktifitas harian yang melibatkan phisik. Dengan kata lain conscious mind kita dalam keadaan sadar seperti kita sedang menghayati hidup ini. Otak sebagai panglima bisa mencerna dan melihat apa yang ada disekitar kita. Kulit tubuh bisa merasakan sengatan panas matahari atau dinginnya kabut pegunungan. Pokoknya kita dalam keadaan sadar sepenuhnya. Dengan affirmasi positip dalam memulai hari baru untuk hari ini saja kita akan mendapatkan output positip dalam aktifitas harian yang hendak kita jalankan baik di pekerjaan, hobi dan kegiatan sosial lainnya.
Lantas kenapa affirmasi diucapkan sebelum tidur di malam hari? Kita tahu bahwa saat tidur kita tidak sadar dengan apa yang ada di sekitar kita. Kondisi tubuh yang tampak lelah seakan-akan tidak berdaya terbaring lemah di dipan. Otak sebagai panglima kesadaran phisik istirahat dan sebagai gantinya kita masuk dalam kondisi alam bawah sadar (sub conscious mind). Sub conscious mind adalah kemampuan diri yang berada di bawah alam sadar dan sangat berperan lebih besar dalam kehidupan. Kekuatan ini jauh melampaui pikiran sadar kita.Kekuatan yang besar ini menurut para ahli ilmu jiwa ternyata tidak mampu memilah milah mana yang baik dan buruk. Ia hanya bertindak sebagai receiver atau menerima apa adanya apa yang dihasilkan dari pikiran sadar.
Karena itu pada saat tidur kesadaran phisik seseorang istirahat. Lalu kesadaran phisik diambil alih oleh kesadaran jiwa. Selama kita tidur jiwa akan bekerja terus sampai kita kembali sadar pada saat bangun tidur. Agar affirmasi effektip maka saat kita rilek menjelang persiapan tidur malam ucapkan affirmasi yang intinya dengan Izin Tuhan YME kita bisa bangun esok hari dalam kondisi tubuh sehat, bugar dan tetap bersemangat tepat pukul...(sebut pukul berapa ingin bangun tidur). Affirmasi ini bisa kita gabung dengan auto sugesti atau sub conscious mind progamming yang mengarahkan kita dalam kondisi santai, malas dan inginnya segera masuk tidur lelap.
Contoh praktek auto sugesti atau sub conscious mind progamming dalam keadaan kita sadar adalah pengucapan affirmasi di dalam kelas reiki pada saat saya belajar Kundalini Reiki di alamat ini. Di dalam kelas reiki ini diperdengarkan musik klasik yang berirama teduh menyejukkan jiwa. Pada saat bersamaan kita diarahkan oleh Ir. Yan Nurindra Reiki Master untuk pelan-pelan masuk kondisi rilek, mata setengah terpejam lalu menirukan ucapan affirmasi yang telah dirancang yaitu, " Wahai mataku yang dua buah...aku perintahkan KAU malas dan menutup rapat. Kedua kelopak matamu menutup rapat dan semakin lengket...lengket dan berat untuk membuka. Mulai saat ini kau menjadi mengantuk dan ingin segera tidur. Karena itu tidurlah selama 10 menit saja dan matamu menjadi berat untuk membuka. Selamat tidur...dan bangunlah untuk membuka matamu kembali 10 menit ke depan."
Affirmasi ini diucapkan berulang-ulang oleh masing-masing peserta kelas reiki dalam hati saja. Semua peserta di kelas reiki ini akhirnya tidur selama 10 menit di kursi masing-masing. Setelah 10 menit berlalu masing-masing peserta mulai bangun tidur. Jadi effektivitas peranan affirmasi dan autosugesti sub conscious mind kedua-duanya akan bekerja dengan baik bila diucapkan dalam kondisi rileks, tidak terburu-buru agar ucapan ini ditangkap oleh alam bawah sadar kita dengan baik. Sehat dengan reiki lebih sering merancang affirmasi dari pada autosugesti. Autosugesti pun pernah dipraktekkan dan hasilnya sama baiknya dengan ucapan affirmasi. Kuncinya kita diarahkan rilek dulu dan masuk dalam gelombang otak delta sebelum theta.
Nah pertnyaan sehat bergabung dengan paguyuban reiki kepada Anda semua, "Apakah untuk hari ini saja kalian semua sudah bisa mengkondisikan rilek, hidup tidak grusa-grusu, bisa menahan marah dan membuang emosi negative dalam tindakan nyata?" Kalau sudah bisa...bagus...kalau belum bisa mari berlatih menggunakan affirmasi atau auto hipnotis kendati pun Anda bukan praktisi reiki. Semua orang dalam profesi apa pun bisa belajar autohipnotis...sangat mudah khususnya untuk progam kesehatan organ tubuh yang memang kita perlukan dalam hidup ini. Jangan Putus Asa...saya mengutip lirik judul salah satu lagu Pop Dangdut Koes Plus yang pernah diperdengarkan RRI Surabaya dalam tangga lagu-lagu sepekan asuhan Mas Eddi Moelyono setiap Sabtu sore di tahun 1974, ketika seseorang mengalami kesulitan belajar dalam hidup ini.
aduh tasmbah tertarik nih
Terima kasih Tante telah sempatkan menjawab. Kini, Whienda ingin lakukan konirmasi.
Kesimpulannya, otosugesti yang kebanyakan dilakukan orang setiap kali melakukan sesuatu, bukan hal yang salah. Tetapi, waktu paling efektif untuk melakukan afirmasi adalah pada saat kondisi otak berada di gelombang Theta. Yaitu, saat terjadi "rapid aye movement". (seperti halnya melakukan Sub Conscious Mind Programing)
Kalau dilakukan pada saat aktivitas otak masih berada di zona Alfa kurang efektif, ya Tante? Padahal, pada saat itu filtar SAR (akses ke bawah sadar) tengah terbuka.
Walaah ...nanya lagi, nanya lagi! Maafin Whienda, ya, Tante?
perlu dicoba nih sepertinya. Alternatif baru untuk kontrol emosi juga asal berkesinambungan :D