Mari
kita perhatikan diri kita saat tengah mengandung dulu. Ada yang berubah
pada fisik kita bukan? Yang tadinya postur tubuh tinggi semampai,
perlahan tapi pasti perut mulai buncit. Rasa begah pada perut semakin
terasa mengakibatkan blouse yang kita pakai makin sempit, sesak dan
terasa sumpek. Hal ini terjadi karena kita mulai berisi, itu kata orang
tua dulu.
Lalu
apa yang perlu diperhatikan tatkala hamil ? Kebutuhan akan kalsium
sudah barang tentu harus tercukupi. Masalahnya saat wanita hamil,
kebutuhan kalsium dan persiapan menyusui semakin meningkat. Tubuh dengan
sendirinya memerlukan asupan kalsium.
Selanjutnya
pada wanita hamil yang perlu mendapat perhatian lebih selain
mempersiapkan ASI, adalah osteoporosis yang biasa terjadi setelah
kelahiran bayinya atau pada semester ketiga. Penderita biasa mengeluh
rasa sakit pada tulang belakang lalu tinggi badan menurun dan mengalami
fraktur di tulang belakang. Terkadang muncul keluhan rasa sakit di
pinggul dan fraktur di tulang paha.
Kondisi
ini bisa terjadi pada kehamilan pertama, bersifat sementara dan
biasanya tidak terulang di kehamilan berikutnya. Apakah osteoporosis
yang terjadi karena kehamilan atau karena kondisi lain selam ibu hamil.
Penelitian menyimpulkan, osteoporosis pada kehamilan dipengaruhi faktor
genetika ( keturunan ).
Secara
teori, osteoporosis yang terjadi pada kehamilan diyakini akibat
menurunnya simpanan kalsium dalam tubuh. Di samping itu, pada wanita
hamil ada peningkatan pengeluaran kalsium melalui urin. Pada ibu hamil
ada mekanisme tubuh untuk mempertahankan kadar kalsium.
Menurut
Fokus Otodigest, ada dua proses fisiologis yang menyebabkan terjadinya
osteoporosis saat menyusui. Pertama, terjadi peningkatan kebutuhan
kalsium yang dipenuhi dengan mengambilnya dari tulang ibu. Meningkatnya
kebutuhan ini berbeda-beda antara wanita satu dengan wanita lain.
Semua
tergantung pada jumlah ASI yang dihasilkan dan lamanya ibu menyusui.
Kedua, terjadi peningkatan kadar prolaktin sehingga kadar estrogen
menurun . Meski saat menyusui kadar mineral tulang mengalami penurunan,
osteoporosis bersifat sementara. Biasanya setelah 6 bulan berhenti
menyusui, kepadatan tulang kembali seperti sediakala. ( vit ).
0 komentar