Teh
putih diduga memiliki kemampuan sebagai antivirus flu burung pada
manusia karena mengandung zat antioksidan yang tinggi. Saat ini peneliti
di Avian Infuenza-zoonosis Research Center Universitas Airlangga (
Unair ) Surabaya, mencari zat aktif dari teh putih untuk dijadikan obat
flu burung.
Kerjasama
penelitian antara Unair dan PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN )
disepakati, Senin ( 20/5 ) di Surabaya. " Antioksidan teh putih tinggi.
Satu cangkir seduhan teh putih setara dengan 12 cangkir jus jeruk, "
kata Presiden Direktur PT RPN Didiek Hadjar Goenadi.
Teh
putih itu hanya memanfaatkan pucuk daun teh yang belum mekar dan masih
menggulung. Pada penelitian awal, khasiat teh putih baru didapat setelah
seduhan kedua atau ketiga.
Ketua
Avian Influenza-zoonosis Research Center Unair CA Nidom meyakini, obat
dari teh putih lebih baik daripada tamiflu, yaitu obat flu burung yang
digunakan saat ini. Selain efektif, obat dari teh putih tidak memiliki
efek samping.
( DEN ).
0 komentar