Kurangnya
hubungan antarsel otak dan kesalahan gen yang berfungsi melindungi
tubuh dari penuaan menyebabkan penuaan dini pada penyandang sindroma
down. Tim yang dipimpin Anita Bhattacharyya, ahli saraf dari Waisman
Center Universitas Wisconsin-Madison, AS, menumbuhkan mengubah sel kulit
dua penyandang sindroma down menjadi sel punca, kemudian menumbuhkannya
menjadi sel otak.
Sel
otak kemudian dikembangkan di laboratoriom untuk melihat perkembangan
otak penyandang sindroma down di tahap awal. Salah satu temuan
signifikan adalah berkurangnya hubungan antarsaraf. Gen pada kromosom
yang berlebih, yaitu kromosom 21, meningkat pesat.
Terutama
pada gen yang merespons kerusakan dari radikal bebas yang berperan
penting dalam penuaan. " Ini menjelaskan mengapa penyandang sindroma
down menunjukkan penuaan sangat cepat, " kata Bhattacharyya, Senin (
27/5 ) kepada BBC.
Sumber : BBC/DOE.
0 komentar