Cinta
itu memaafkan sekalipun orang yang dicintai itu tiba-tiba bertindak
beringas tidak berperikemanusiaan. Itulah yang sedang dialami oleh
Randolph Costa, warga New York berusia 59 tahun. Ia menolak untuk
bersaksi yang memberatkan kekasihnya yang diajukan ke pengadilan dengan
tuduhan menembak Costa di kepala.
Sekalipun
kepalanya sudah dilukai dengan masuknya sebutir peluru yang ditembakkan
Evelyn Barnave (43 ) dia minta pengadilan membatalkan keputusan yang
melarang Evelyn Barnave menemuinya. Peristiwa bermula saat Costa cekcok
dengan Evelyn pada 11 Januari 2011. Puncak percecokan, Barnave menembak
kepala Costa.
Di
pengadilan Costa bertutur kepada New York Post, bahwa peluru masih
bersarang di kepalanya dan meledak tanpa sengaja saat mereka adu mulut. "
Kami mencintai satu sama lain, " ujar Costa. Saya berharap kami bisa
menikah.
UPI/Daily Mail.
0 komentar