Banjir bandang yang merendam Brisbane kota nomer tiga terbesar di Australia mulai surut. Sejak Jumat ( 14/01 ) kota ini mulai dibersihkan dari kubangan lumpur dan kotoran berbau busuk setelah banjir terburuk dalam puluhan tahun. Diperkirakan ada 30.000 rumah dan tempat usaha terendam air lumpur.
Begitu parahnya kondisi kota ini memerlukan waktu enam bulan untuk memompa keluar air banjir yang telah merendam pula tambang-tambang batu bara. Kini tinggal bau menyengat tidak sedap dari makanan busuk dan kotoran air di kota berpenduduk 2 juta jiwa ini. Banjir telah surut di ibukota negara bagian Queensland itu, terlihat kerusakan yang diakibatkan banjir di mana tim pencari menemukan jenazah seorang wanita di Lembah Lockyer di dekat kota tersebut.
Lebih ke hulu dimana kota-kota kecil berada, tentara dikerahkan untuk mencari korban. Banjir selama berpekan-pekan di seluruh kawasan timur laut Australia itu menyebabkan 26 orang tewas dan 53 orang masih dinyatakan hilang. "Untuk pertama kali apa yang terjadi pada rumah dan jalan-jalan, memperlihatkan masih ada kepedihan dan dukacita bagi orang yang mengalami bencana ini," tutur PM Quensland Anna Bligh.
Dilaporkan seorang pria tewas tenggelam hari Kamis ketika tersedot ke dalam sebuah saluran air. Saat itu dia mencoba memeriksa rumah ayahnya di sebuah kawasan di Brisbane yang juga dilanda banjir. Anna Bligh mengatakan, para petugas pencari menemukan jenazah seorang perempuan hari Jumat pagi.
Para pejabat memperkirakan akan menemukan lebih banyak lagi jenazah ke hulu saat mereka akhirnya mendapat akses ke desa-desa yang dilanda banjir bandang hari Senin lalu. Di sekitar Toowoomba, sebuah kota di sebelah barat Brisbane di Lembah Lockyer, sebagian besar orang telah hilang di kawasan ini. Saat itu hujan lebat telah mengakibatkan banjir bandang yang disebutkan mirip tsunami daratan.
Komisioner polisi Bob Atkinson hari Jumat mengatakan, mungkin tidak semua korban yang disapu air bah itu akan ditemukan. Jordan Rice, anak laki-laki berusia 13 tahun telah menjadi tokoh heroik dan tragis dalam banjir bandang di Toowoomba itu. Saat itu dia sedang naik mobil bersama ibunya, Donna dan adiknya, Blake ( 10 ) ketika banjir bandang menyapu jalan yang dilewatinya.
Begitu banjir bandang datang menyergap perjalanannya dia bersama ibu dan adiknya naik ke atap mobil. Sementara itu air naik dengan cepat, orang lain melihat dan berusaha menolong Jordan. Kepada orang itu Jordan minta agar adiknya Blake diselamatkan lebih dulu kendatipun dia takut air dan tidak bisa berenang. " Selamatkan adikku lebih dulu," ujarnya. Akhirnya Blake selamat sementara Jordan dan ibunya tewas tersapu air bah.
Sampai hari Jumat air masih tinggi di beberapa area, tetapi di kawasan lain air telah surut secara dramatis, memperlihatkan rongsokan berbagai benda yang tertimbun lumpur. Sekitar 57.ooo rumah masih mati aliran listriknya di seluruh Queensland. Sementara itu militer membagikan makanan, pakaian dan pasokan lain di daerah-daerah yang terputus karena banjir.
Saat ini warga menggunakan pompa dan menyemprot lantai-lantai berlumpur untuk mencoba membersihkan lantai sebelum lumpur mengeras di tengah teriknya panas matahari. Dibantu ratusan sukarelawan yang tidak mereka kenal, warga mulai membersihkan rumah mereka yang kebanjiran. Banjir di Queensland membuat industri tambang lumpuh dengan lebih dari 40 tambang tak bisa beroperasi.
"Pemerintah akan memusatkan upaya pemulihan untuk membantu industri tambang guna memenuhi permintaan Asia," kata Bligh lebih lanjut. Para kontraktor tambang mengatakan diperkirakan tambang akan beroperasi kembali secara penuh enam bulan mendatang.
Sumber : AFP/AP/Reuters.
0 komentar