Pada tahun 1962 terjadi kebakaran di dekat pintu masuk menuju bekas pertambangan batu bara di pinggir kota Centralia, kota tambang di bagian timur Pennsylvania. Api diduga berasal dari sampah yang dibakar para pekerja tambang. Begitu api menyala langsung menyambar lapisan batu bara yang berada di lahan bekas pertambangan.
Akibatnya sejak saat itu kawasan tersebut terus membara dan kemungkinan besar kondisinya akan seperti itu dalam 250 tahun ke depan. Centralia yang ditemukan tahun 1866 berkembang dari wilayah dengan sebuah warung kopi menjadi kota berpenduduk 1000 orang. Semua bangunan yang ada di kota itu, termasuk perumahan, perkantoran dan gedung pemerintah dibangun di atas lahan yang memiliki lapisan batu bara antrasit.
Lapisan itu terungkap ke permukaan akibat penambangan yang berlangsung selama beberapa generasi. Antrasit sebagaimana Situs GeoWeek mewartakan sebagaimana dilansir Kompas Minggu, merupakan batu bara yang mengandung kadar belerang tinggi yang mudah terbakar. Sekali terbakar, lapisan itu akan membentuk sendiri sumber oksigen sehingga wilayah yang terbakar amat sulit dipadamkan.
Api terus membesar dan berbagai upaya telah dilakukan untuk memadamkan kebakaran di Centralia tetapi tak pernah berhasil. Hanya dalam beberapa bulan, wilayah yang terbakar semakin luas. Gas CO yang beracun mulai menguap ke udara. Bukan hanya itu saja, jalan-jalan di seluruh kota mulai terbelah dan meninggalkan lubang-lubang besar.
Tahun 1981 setelah gagal dipadamkan, hampir seluruh penduduk kota mengambil tawaran ganti rugi pemerintah dan mulai meninggalkan Centralia. Hampir semua gedung dihancurkan atau diambil alih sebagai milik Pemerintah Daerah Centralia. Gedung-gedung yang terbengkalai tetap ditinggali sejumlah penduduk yang masih tetap bertahan di kota itu.
Saat ini Centralia merupakan wilayah terbengkalai yang kondisinya mirip lokasi pembuatan film bertema kehancuran. Ironisnya kisah mirip Centralia ini kini terjadi di sejumlah wilayah di China dan India. Sudah seperti tanda kiamat saja ketika jalan dikota Pennsylvania, Amerika, terbuka lebar dan di dalamnya adalah kawah api. Sungguh seperti kota yang ada di atas belanga yang sedang menyala.
Sumber : GeoWeek Kompas 12/12/10
0 komentar