Ritual keagamaan tahunan di sebuah kuil di perbukitan Sabarimala yang dipercaya pernah menjadi lokasi Dewa Ayyappa bertapa di negara bagian Kerala, Jumat ( 14/01 ) telah menjadi peristiwa memilukan setelah 104 orang tewas akibat kecelakaan setelah mereka usai ziarah di lokasi ini. Demikian dikatakan para pejabat India di Thiruvananthapuram, Sabtu. Kecelakaan terjadi setelah sebuah jip lepas kendali di jalan curam dan sempit yang disesaki para peziarah. Melihat jip oleng, massa kemudian berdesak-desakan menghindari jip yang lalu menabrak para peziarah.
Para pejabat kepolisian mengatakan bahwa sebuah jip yang disesaki para peziarah kehilangan kendali saat melaju di jalan curam dekat lokasi kuil. Akibatnya jip menabrak kerumunan peziarah di depannya. Tragedi ini terjadi di negara bagian Kerala India selatan yang cukup terpencil medannya.
Tragedi terjadi setelah para peziarah bersiap pulang ke rumah masing-masing pada hari penutupan acara keagamaan Hindu. Para peziarah mempercayai bahwa ritual ziarah ini sebagai kepercayaan keberadaan Dewa Ayyappa, putra dari pasangan Dewa Wisnu dan Siwa, sebagai dewa penyelamat.
Acara yang rutin berlangsung selama November - Januari selalu dihadiri tak kurang dari 3 hingga 4 juta peziarah dari Kerala dan negara bagian sekitarnya. Lokasi kejadian berada sekitar 10 kilometer dari kuil. "Kecelakaan tersebut menyebabkan kerumanan massa panik tak karuan. Mereka langsung lari ke segala penjuru yang menyebabkan kerumunan massa berdesak-desakan di wilayah perbukitan itu," ungkap Kepala Polisi Unit Khusus Rajendra Nair.
Seorang peziarah, Manoj Kutty ( 33 ) mengatakan, " Massa panik dan segera lari menuruni bukit. Kami bisa melihat warga saling dorong dan berjatuhan. Ini terjadi hanya dalam hitungan menit." Sesuai dengan kebiasaan , ratusan ribu peziarah laki-laki dan perempuan berjalan beriringan dalam kelompok menuju kuil sembari membawa persembahan. Namun para peziarah berusia tua dan peziarah yang ingin segera sampai lebih cepat ke kuil, sering kali memakai kendaraan. Menteri Pertahanan AK Antony menyebut tragedi itu di luar perkiraan. Pasukan militer setempat sudah disiagakan jika dibutuhkan untuk mengevakuasi korban.
Sumber : Reuters/AP/AFP/Kompas.
0 komentar