Sebuah kereta api berkecepatan tinggi China memecahkan rekor kecepatan kereta api dunia. Kereta api cepat yang di uji coba Jumat 3/12 tahun lalu berhasil menembus kecepatan 486,1 kilometer per jam. Kantor resmi China Xinhua melaporkan, kereta api cepat yang diberi nama CRH 380A melampaui rekor kecepatan kereta api setelah melintasi jalur rel kereta cepat antara Beijing dan Shanghai.
Jalur rel kereta cepat itu juga menghubungkan kota Zaozhuang di Provinsi Shandong sebelah utara China menuju Bengbu di Provinsi Anhui. Jalur rel kereta cepat yang menghubungkan ibu kota China, Beijing dan kota keuangan Shanghai sepanjang 1318 kilometer yang akan diresmikan tahun ini diaharapkan dapat memangkas waktu tempuh perjalanan ke dua kota tersebut hingga 5 jam.
Pada tahun 2012 China merencanakan membangun rel kereta cepat sepanjang 13 kilometer. Panjang lintasan rel kereta cepat ini melebihi jumlah panjang seluruh rel kereta cepat di dunia. Berdasarkan cetak biru tranportasi pemerintah China pada tahun 2020, jaringan kereta api di China akan dapat melayani kebutuhan transportasi lebih dari 90 persen populasi China.
Proyek kereta api cepat China yang diresmikan ini menelan biaya sebesar 2 triliun Yuan atau 300 miliyar dolar Amerika Serikat termasuk untuk pembangunan rel kereta cepat sepanjang 16 ribu kilometer yang akan segera dibangun. Juru bicara Kementerian Perkeretaapian Cina Wang Yongping, di Beijing Cina, Selasa (26/10) menjelaskan, kereta api berdesain peluru akan menjelajahi rute kawasan barat Shanghai, antara Kota Hongqiao dan Hangzhou yang berjarak 200 kilometer. Dengan kecepatan itu, waktu tempuh kedua kota akan semakin pendek. Cukup 45 menit saja!
Yongping menuturkan, seluruh teknologi, desain, dan peralatan kereta api CRH 380 diproduksi dari dalam negeri. Awalnya Cina bekerja sama dengan Jepang untuk membangun kereta api cepat itu, namun dibatalkan tanpa merinci penyebabnya. “Kereta api super cepat CRH380 asli produk dalam negeri dan sangat menguntungkan. Bahkan beberapa negara menyetakan berminat menawarkan kerjasama,” klaim Yongping.
Sumber : Reuters/pesatnews.com/China - High Speed Train.
0 komentar