Pasien yang disembuhkan Mikao Usui melalui metode penyembuhan Reiki ternyata banyak dari kalangan dunia hitam, yaitu pasien yang memiliki riwayat hidup dalam dunia kejahatan kambuh kembali penyakitnya. Mengapa bisa terjadi demikian? sebab sikap batin pasien ini tidak sehat. Usui berpendapat bahwa sikap batin yang tidak sehat akan mengakibatkan tubuh jasmani menjadi tidak sehat pula.
Pengalaman Usui tersebut membuktikan bahwa sekalipun tubuh jasmani pasien tadi telah disembuhkan dengan Reiki tetapi apabila orang-orang itu kembali kepada dunia hitam yang melakukan kejahatan, tubuh eterik mereka akan kembali dipenuhi dengan energi-energi negatif yang diproduksi oleh sikap batin pelakunya dan akibatnya tubuh jasmani mereka kembali didera penyakit. Sehubungan itu Mikao Usui lalu menyusun pedoman spiritual yang terdiri atas lima prinsip hidup yang harus dijadikan pegangan praktisi reiki. Maksudnya agar praktisi reiki tetap sehat dan mampu melaksanakan tugasnya dalam menyebarkan kesehatan bagi sesama.
The five spiritual principle of Reiki dalam bahasa Jepang disebut Gokai yang dijabarkan sebagai berikut:
1. Hari ini saja saya akan bersikap berterima kasih ( Just for today I will live the attitude of gratitude).
Maksudnya kebanyakan orang selalu berpikir mengenai apa yang mereka inginkan, tetapi belum tercapai dan hanya sedikit yang memusatkan perhatian pada apa yang telah dimilikinya. Harusnya rasa syukur kepada Zat yang Memberi Hidup dengan karunia di bumi ini.
Alam raya menyediakan energi yang tak terbatas jumlahnya yang memberikan berkah dan kemakmuran dalam hidup kita. Kita harus menyadari apa yang telah kita miliki dan berterima kasih. Jangan memusatkan pada kepemilikan kebendaan semata, tapi juga ingat kesehatan, keluarga dan teman-teman. Berusahalah setiap hari untuk melihat kelimpahan yang diberikan alam ciptaan Tuhan sebagai anugerah. Dengan semakin bersyukur maka nikmat Tuhan akan selalu mengalir.
2.Hari ini saja saya tidak akan gundah (Just for today I will not worry).
Maksudnya ketika kita khawatir, kita memisahkan diri dengan alam semesta. Kita akan selalu berpikiran negatif dan menciptakan energi negatif yang pada akhirnya akan merugikan kesehatan kita dan membuat alam bawah sadar kita menciptakan kegagalan hidup kita.
Rasa cemas juga mempunyai getaran kurang lebih sama dengan rasa pesimis. Usahakan membuang sikap cemas dan pesimis dengan cara meditasi grounding atau meditasi gassho. Percayakanlah pengaturan alam semesta ini hanya di tangan Tuhan sebagai pemilik sekaligus pencipta, pemelihara juga penghancur alam semesta pada akhir jaman kelak.
3. Hari ini saja saya tidak akan marah (Just for today I woll not anger).
Maksudnya apabila situasi yang tidak sesuai dengan keinginan kita lalu marah. Marah adalah emosi yang sangat merusak ketika ditunjukkan secara berlebihan. Kemarahan menciptakan ketidakharmonisan energi dalam tubuh kita. Usahakan untuk melepaskan rasa marah yang muncul secepat mungkin. Sekalipun kita tidak suka akan hal yang membuat kita marah selalu usahakan tetap memberikan cinta kasih yang kelak menciptakan energi positif buat kesehatan diri kita. Marah jangan dipelihara kalau diri kita ingin tetap sehat.
4. Hari ini saja saya akan bekerja dengan jujur (Just for today I will do may work honestly).
Maksudnya menjalani hidup dengan jujur membuat kita menjadi searah dengan tujuan Pribadi Tinggi (Higher Self) kita. Dengan selalu jujur kepada diri sendiri dan selalu menyampaikan kebenaran dalam segala hal, kita menciptakan keharmonisan dalam hidup agar selaras dengan alam semesta.Tujuan kita hidup ini mendapat berkah dan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa agar hati mendapat kedamaian.
5.Hari ini saja saya akan menunjukkan rasa cinta dan hormat kepada setiap makluk hidup (Just for today I will show love and respect for every living thing).
Maksudnya tanpa cinta kasih semua ini tidak akan ada artinya. Cinta kasih adalah berbuat baik bukan saja kepada manusia tetapi juga kepada sesama ciptaan Tuhan di alam semesta ini yang lain, yaitu hewan dan tumbuhan yang selalu harus dirawat kelestariannya.
Kita manusia, hewan, tumbuhan, alam semesta dan isinya berasal dari sumber yang sama, yaitu Tuhan Yang Maha Kuasa. Apabila kita berbuat tidak baik kepada orang lain pada hakikatnya sama saja kita tidak mencintai dan menghargai diri sendiri. Jika kita selalu memusatkan perhatian pada kekurangan, khawatir, marah, buruk sangka (suudzon) dalam bentuk pikiran negatif maka getaran energi pikiran kita akan terkumpul menjadi energi negatif yang merusak kesehatan kita. Karenanya hilangkan atau tepatnya buang segala pikiran negatif tadi dengan meditasi.
Sebaliknya pula jika kita menyadari kelebihan yang diberikan Tuhan dengan selalu menebar kasih kepada orang lain, menolong yang kesusahan dengan iklas dan bersyukur setiap saat atas karunia Tuhan, semakin banyaklah energi positif mengalir dalam nadi kita yang pada akhirnya getaran energi positif terpancar dari tubuh kita.
0 komentar