ON LINE

Followers

CRYSTAL PILOT SYNCRONIZATION

Diposting oleh BLOG SEHAT ALAMI Rabu, 26 November 2008

Saat pelaksanaan shooting film kamera yang berfungsi merekam gambar dan tape recorder yang berfungsi merekam suara agar mempunyai kecepatan sama diperlukan adanya crystal pilot syncronization yang berada di bodi kamera dan tape recorder. Dengan alat ini kamera film dilengkapi crystal oscilator yang berfungsi mengatur kecepatan kamera film supaya konstan sepanjang waktu. Crystal Oscillator ini menghasilkan frekwensi yang sangat tepat dan hanya mempunyai kesalahan sebesar 0,001%. Sedangkan tape recorder kita sebut saja Nagra dalam fungsinya merekam suara juga dilengkapi dengan crystal oscillator untuk menghasilkan frekwensi 50 Hz. Untuk Amerika dan Kanada frekwensi crystal oscilator 60 Hz.

Tidak seperti kamera, maka crystal oscillator tidak berfungsi mengatur tape recorder akan tetapi signalnya direkamkan sebagai pilot signal. Pada saat transfer maka hasilnya sama saja seperti jika kecepatan suara diatur, karena kecepatan magnetocord diatur oleh signal dari crystal oscillator tadi. Kesalahan maksimum sinkronisasi yang mungkin terjadi dengan cara crystal pilot ini hanyalah sebesar 0,002% yang berarti satu gambar setiap 30 menit.

Dengan cara crystal pilot syncronization ini maka kamera film dan tape recorder Nagra tidak perlu dihubungkan oleh kabel pilot sehingga pergerakan antara Kamera dan Nagra lebih leluasa dalam satu areal shooting film. Maksudnya bila juru kamera menempatkan kamera dekat dengan obyeknya maka juru suara dapat mengambil tempat berjauhan dengan obyek yang tengah dishot. Jadi signal kamera yang sedang on dipancarkan lalu ditangkap oleh signal penerima di alat perekam yaitu Nagra.

Peralatan suara yang digunakan dalam shooting film selain memiliki ciri-ciri tape recorder portable serta memiliki kualitas yang baik maka tape ini juga harus dapat merekam pilot signal dari kamera ataupun dari tape itu sendiri. Peralatan merekam suara film ini disebut Nagra. Nagra juga dilengkapi crystal oscillator selain level meter audio sehingga juru suara dapat melihat grafik gerakan suara yang sedang terekam.

Pada saat transfer pita suara hasil shooting juru suara lalu mentransfer pita suara 1/4 inchi ke format 16 mm. Selain itu juga hasil rekaman suara yang jelek (Not Good) langsung disisihkan dan yang benar-benar Good saja yang ditransfer ke 16 mm. Bisa juga direkam take 1 atau 2 sekaligus sebagai pilihan Editor Film ketika menyunting film. Jadi master suara film 1/4 inch tetap utuh dan work print 16 mm saja yang digunakan dalam editing film 16 mm. Seandainya work print ini hilang ketika editing, master recoding 1/4 inch masih bisa ditransfer ulang kembali dan dijadikan bahan editing suara.

Setiap petugas film apakah itu asisten sutradara, kameramen, juru suara atau pencatat adegan ( scrip writer ) pada saat pengambilan gambar biasanya membuat catatan-catatan penting jalannya shooting film. Asisten kameramen mencatat reel film yang sedang digunakan dan masih terpasang di bodi kamera film. Asisten juru suara mencatat rel pita berapa yang sedang terpasang di Nagra dan mencatat pula apakah lipsinch suara yang tengah direkam. Take ke berapa suara diambil dan menentukan hasil rekaman Not Good atau Good. Demikian pula pencatat adegan selalu mengingatkan Sutradara arah pandangan mata pemain ke kamera, apakah ke arah kanan lensa kamera atau ke kiri lensa kamera. Juga dicatat ukuran gambar yang diambil apakah CU, MCU Close Up atau LS (panorama scenery). Catatan ini penting untuk menentukan continuity ukuran gambar dari scene satu ke scene berikutnya mengingat saat shooting film adegan tidak harus direkam urut sesuai dengan scenario. Bisa jumping shot, jumping hari shooting bahkan detil kostum atau property sebagai pelengkap adegan pun perlu dicatat dengan cermat.

Itulah sekilas pekerjaan seniman film berkarya di lapangan. Dengan segala suka dukanya perjalanan shooting film menjadikan mereka akrab satu sama lain baik itu pemain dan kerabat kerja yang terlibat. Makanya tak mengherankan bila ada pemain yang bisa jatuh cinta ke lawan jenisnya juga lawan mainnya di film itu. Namun tak jarang juga terjadi cinta lokasi antara kerabat kerja produksi dengan pemain yang membintangi film tersebut. Selesai shooting selesai pula cinta lokasi. Atau jangan-jangan terjadi cinta continuity yang mengharu biru?










0 komentar

Posting Komentar

SOFTWARE PSR.

ARUMSEKAR ON FACE BOOK.

REIKI LIKE

KOTA DAN NEGARA

STATISTIK ALEXA

About Me

Foto saya
Saya adalah manusia biasa seperti Anda juga yang sama-sama mengarungi hidup ini dengan menjalin tali persahabatan.Masih ingin belajar untuk meningkatkan pengetahuan khususnya bidang kesehatan alami. Karena itu saya tertarik belajar REIKI dan dengan REIKI pula saya belajar menyembuhkan diri sendiri dari gangguan penyakit. Namun demikian saya juga berteman dengan kalangan medis yang berprofesi dokter, perawat sekaligus sebagai Praktisi Reiki. Dengan merekalah saya belajar untuk menjadi manusia sehat baik jasmani dan rukhani. Senang melakukan perjalanan dinas karena tuntutan pekerjaan.

Blog Archive

ARUM ON BLOG SPOT COM.