ON LINE

Followers

MUDIK KE KAMPUNG HALAMAN SIAPA TAKUT?

Diposting oleh BLOG SEHAT ALAMI Jumat, 18 September 2009



Tradisi Mudik Tak Sekadar Silaturahmi.

Fenomena mudik di akhir ramadhan sudah menunjukkan kesibukan. Lihat saja di stasiun kereta api, terminal bis antar kota, pelabuhan laut dan bandara udara. Di sana akan anda temukan kesibukan orang bepergian dengan menenteng barang bawaan yang sarat dengan buah tangan. Inilah mudik di akhir ramadhan yang sudah membudaya sejak sehat dengan reiki kecil dulu. Perjalanan mudik adalah perjalanan sosial masyarakat kota ke desa atau kota asal yang telah lama ia tinggalkan. Di desa asal inilah manusia lahir, tumbuh dewasa hingga pergi keluar daerah untuk merantau mencari penghidupan baru dengan meninggalkan kampung halaman.

Tradisi mudik tidak saja dilakukan orang kota.Orang desa pun melakukan mudik sekalipun hanya sejarak tak kurang dari 100 km. Semua lapisan masyarakat melakukan mudik. Tidak pandang status sosial pelaku mudik ini. Kebiasaan mudik tidak saja dilakukan masyarakat Jawa saja. Tapi sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia apakah dia dari kalangan sosial kelas atas, bawah atau pun menengah. Telah disepakati bahwa ritual mudik adalah untuk berkumpul dengan orang yang dicintainya secara hubungan batiniah baik antara anak dengan orang tua, kerabat dan handai taulan lain di kampung halaman.

Demi mudik orang tidak peduli lagi dengan masalah transportasi. Tidak ada kendaraan umum yang memberikan kenyamanan mudik naik sepeda motor pun dijalani sekalipun dengan resiko tinggi. Berboncengan mereka menempuh perjalanan panjang nan melelahkan demi ingin segera bertemu dengan kerabat di kampung yang sudah lama ia tinggalkan. Untuk sebagian orang mudik dianggap sebagai kegiatan yang tidak rasional. Bagaimana tidak rasional?

Untuk mendapatkan tiket mudik dengan angkutan umum mereka rela antri berdesak-desakan membeli tiket sejak pagi hari. Tiket pun dijual diatas normal apakah lewat loket resmi atau perantara calo. Setelah dapat tiket perjalanan panjang melelahkan akan ditempuh. Kereta api,pesawat terbang dan kapal laut sebagai angkutan massal memang anti macet. Kalau pun tiba di tempat tujuan sedikit molor dari jam kedatangan adalah biasa di saat padatnya lalu lintas mudik lebaran.

Namun tidak demikian halnya dengan angkutan umum jalan raya. Tengok saja di sepanjang jalur mudik pasti ada kemacetan di sana-sini. Di perjalanan mereka terjebak kemacetan panjang. Tidak sedikit terjadi kecelakaan lalu lintas yang mengambil korban jiwa. Kerawanan lalu lintas selalu mengintai. Tetapi toh semua ini dijalani dengan keceriaan dengan harapan memenuhi tradisi mudik yang setahun sekali terjadi. Bagi mereka yang mampu mencarter pesawat, kereta api eksekutip atau pun kapal pesiar mewah sekali pun taripnya selangit demi segera sampai ke kota tujuan akan dijalaninya demi mudik.

Nah di hari yang fitri ini tidak salahnya sehat dengan reiki mengucapkan menjalankan ritual mudik, tetap taati lalu lintas dan selamat berkendara sampai tujuan dengan selamat. Tetap rendah hati di hadapan orang sekampung halaman kendati pun telah sukses di perantauan dan jangan lupa untuk mendahului meminta maaf kepada orang yang dituakan dan tetap gunakan bahasa daerah bila ada di kampung halaman sendiri.

Banyak kalangan keluarga tak ada alasan untuk berkata tidak bila dihadapkan pada mudik atau tidak mudik. Sesulit apa pun ekonomi keluarga yang merantau bisa dipastikan jutaan warga masyarakat urban dari berbagai kota besar akan menjalani ritual mudik. Sekali lagi mudik pulang kampung halaman.Nah...untuk lebaran tahun ini sudahkah Anda bersiap mudik lebaran untuk sungkem kepada kedua orang tua yang masih ada? Jikalau kedua orang tua atau kerabat dekat sudah dipanggil Yang Maha Kuasa sambungkanlah silaturahmi mudik dengan iringan doa semoga dilapangkan kuburnya, diampuni dosa-dosanya dan ditempatkan di tempat yang layak sesuai dengan imannya.

Dengan tradisi mudik pada hakekatnya kita pun diingatkan bahwa cepat atau lambat kita sebagai pribadi tentu akan menjalankan mudik yang sesungguhnya yaitu menuju ke haribaan Allah Yang Maha Rahim.






















2 komentar

  1. narti Says:
  2. assalamu’alaikum

    selamat hari raya Idul Fitri 1430 H, minal aidin walfaidzin, mohon maaf lahir dan bathin.

    wassalamu’alaikum

     
  3. Jika ramadhan adalah universitas
    1 Syawal adalah hari wisuda
    berbahagialah kita semua mahasiswa yang diundang untuk diwisuda dengan yudisium taqwa dengan IPK Summa Cumlaude
    Insya Allah ,... Amin.

     

Posting Komentar

SOFTWARE PSR.

ARUMSEKAR ON FACE BOOK.

REIKI LIKE

KOTA DAN NEGARA

STATISTIK ALEXA

About Me

Foto saya
Saya adalah manusia biasa seperti Anda juga yang sama-sama mengarungi hidup ini dengan menjalin tali persahabatan.Masih ingin belajar untuk meningkatkan pengetahuan khususnya bidang kesehatan alami. Karena itu saya tertarik belajar REIKI dan dengan REIKI pula saya belajar menyembuhkan diri sendiri dari gangguan penyakit. Namun demikian saya juga berteman dengan kalangan medis yang berprofesi dokter, perawat sekaligus sebagai Praktisi Reiki. Dengan merekalah saya belajar untuk menjadi manusia sehat baik jasmani dan rukhani. Senang melakukan perjalanan dinas karena tuntutan pekerjaan.

Blog Archive

ARUM ON BLOG SPOT COM.