Kelebihan berat badan saat remaja meningkatkan risiko kanker usus saat dewasa. Kesimpulan itu diperoleh sejumlah tim seusai mengamati 240.000 pria di Swedia. Perkembangan mereka diikuti sejak berusia 16-20 tahun sampai 35 tahun. Semula, mayoritas responden berbobot normal serta 6 persen yang kegemukan dan 1 persen yang obesitas.
Riset yang dipublikasikan di jurnal Gut itu menunjukkan, saat dewasa orang gemuk berisiko dua kali lebih tinggi terkena kanker usus. Selain itu, mereka yang obesitas berpeluang 2,38 kali terkena tumor usus daripada yang berbobot normal. " Akhir remaja ialah masa transisi dari kanak-kanak jadi dewasa, " kata peneliti dari Rumah Sakit Universitas Orebro, Swedia dan Universitas Harvard, AS.
Dikatakan pula oleh peneliti saat pertumbuhan lebih cepat, terutama pria. Oleh karena itu,akhir remaja menjadi titik kritis memahami kanker usus besar. Miturut Rachel Thompson dari Yayasan Riset Kanker Dunia, Selasa ( 26/5 ), riset tersebut menunjukkan, kanker usus dipengaruhi gaya hidup sepanjang hayat.
Sumber : Kilas Iptek / BBC / MZW /Foto : BBC Com.
0 komentar