Pengelolaan Kawasan Konservasi Laut Masyarakat Anavon di Kepulauan Solomon, Pasifik Selatan, sejak 1995 menunjukkan hasil menggembirakan. Jumlah penyu sisik meningkat 200 persen dari rekor terendah yang terekam pada tahun 1990-an. Saat itu, penyu diburu berlebihan. " Saat ini populasi penyu hanya berjumlah 10 persen dari total populasi pada satu abad lalu dan hanya satu dari 1.000 telur penu yang dapat menetas dan tumbuh hingga dewasa, " kata Richard Hamilton, Direktur Program The Nature Conservancy ( TNC ) Melanesia, penulis utama penelitian ini, Jumat ( 25/5 ), dalam siaran pers.
Kajian ini dimuat di jurnal ilmiah Plos One pada April lalu. Proses positif pemulihan ini ditunjukkan dari data pencacahan dipantai dan penandaan ( tagging ) penyu. Pemulihan populasi terjadi karena perubahan kebijakan, pengelolaan berbasis komunitas yang inklusif, dan komitmen jangka panjang. Pengelolaan kawasan konservasi ini diikuti dengan larangan ekspor penyu.
Kepulauan Solomon adalah salah satu pusat keanekaragaman hayati laut rumah aneka ragam terumbu karang dan ribuan spesies ikan. Daerah pantai ini sekaligus menjadi tempat bertelurnya penyu belimbing dan sisik yang terancam punah.
Sumber : Kilas Iptek / ( * ICH )
0 komentar