Anak-anak singa laut yang ketakutan dan kelaparan tercecer di pantai California setiap musim dingin. Mereka terpisah dari induknya yang harus berjuang mencari makan. Anak-anak singa laut itu biasanya menunggu kepulangan induknya di Kepulauan Channel dan Meksiko.
Namun, ketika para induk ini gagal mencapai tempat penantian, anak-anak singa laut tersebut mencoba berenang sendiri. Arus mendorong mereka sampai ke pesisir California. Karena hal tersebut terus terjadi setiap musim dingin para penyelamat binatang yang berada di antara San Francisco dan San Diego berjuang menyelamatkan anak-anak singa laut ini agar bisa bertahan hidup di kawasan ini.
Setelah kondisi mereka pulih, anal-anak singa laut itu dikembalikan ke laut. Sejak 2013 terdapat sekitar 1.500 singa laut yatim piatu yang berkeliaran di pesisir California. Pada 2015 ini fenomena tersebut terus berlangsung sementara kapasitas para penyelamat binatang terbatas.
Para peneliti meyakini semakin hangatnya termperatur laut menyebabkan para induk singa laut berenang lebih jauh untuk mencari makanan dan meninggalkan anak-anaknya dalam waktu yang lebih lama. Namun, sebaliknya, kondisi itu berdampak positif bagi populasi singa laut California yang jumlahnya sempat menurun drastis. Kini jumlah anak-anak singa laut meningkat sampai 200.000 ekor.
Sumber : Geo Week.
0 komentar